Kulsap MJR 1
Nurainun
Remaja (al-muharaqah) dalam bahasa Arab yang berarti mendekati. Sehingga dari segi bahasa berarti meninggalkan masa anak-anak & mendekati masa dewasa. Sedangkan menurut ilmu psikologi adalah munculnya kematangan fisik, intelektual, psikologis dan sosial seorang anak. Seorang anak mencapai kematangan yang sempurna pada semua sisi tersebut biasanya terjadi pada usia 20 tahun.
Sempitnya kematangan fisik tidak secara otomatis menandai sempurnanya kematangan intelektual psikologis dan emosinya.
Remaja adalah usia transisi yang menentukan. Dan sangat menentukan masa depan kehidupan manusia. Remaja itu anak yang sedang mencari sifat-sifat dewasanya.
Tugas kita adalah mendampingi remaja saat mereka berubah dari usia anak-anak yang labil dan negatif menjadi fase orang dewasa yang penuh tanggung jawab namun dengan bertahap dan dengan cara yang baik. Usia remaja dalam Islam adalah usia kematangan dan kedewasaan yaitu usia pembebanan (taklif), usia tanggung jawab, usia keaktifan dan usia yang penuh dengan produktivitas. Masa remaja adalah masa yang sangat menyenangkan bagi anak-anak kita.
Oleh karena itu harus menjadikannya terasa menyenangkan dan menjadi sumber kebahagiaan kita. Keinginan ini bisa terwujud jika kita berhasil merealisasikan kebutuhan-kebutuhan berikut:
Metode berinteraksi dengan remaja yang paling efektif adalah dengan cara berdialog. Cara ini mampu mengurangi perselisihan dan menghindari munculnya kesalahpahaman. Remaja memerlukan seseorang yang memahami kondisi psikologis nya dan bisa memenuhi kebutuhan perkembangannya. Oleh karena itu iya membutuhkan seorang ayah sekaligus teman yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaannya dengan rasional dan masuk akal.
Remaja tidak mungkin terlepas dari perilaku negatif. Maka orang dewasa harus menanganinya dan memberinya pemahaman agar ia memiliki sikap yang positif sehingga dia mampu mengendalikan diri dan memikirkan akibat perilaku negatif nya.
Sekian kulsap dari saya. Kurang dan lebih saya mohon maaf. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dikutip dari buku : Mendidik remaja nakal, Dr. Musthofa abu Sa’id
