Begadang jangan begadaaaaaaang. Kalau tiada artinyaaaaaa.
Begadang boleh saaaajaaaaa. Kalau ada artinyaaa. (lah? Skip.)
Begadang apaan sih?
Begadang bisa didefinisikan sebagai aktivitas seseorang yang tidak tidur sampai larut malam, atau terjaga sepanjang malam.
Siapa yang gak pernah begadang?
Pasti Sebagian orang pernah dong, ya, sesekali. Entah karena harus nyelesain tugas, atau lebih fokus kerja di malam hari, bisa juga karena tuntutan pekerjaan pake sistem shift, ataupun yang emang keasyikan nonton sampe lupa waktu.
Trus, pasti tau kan yaa bahayanya begadang kalo jadi kebiasaan?
Begadang bisa memicu beberapa penyakit serius, seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung dan lainnya. Lalu banyak juga loh kasus kematian dadakan yang dialami oleh orang-orang yang sering begadang.
Kenapa ya bisa begitu?
Jadi gaes, di dalam tubuh kita ada sebuah sistem yang kita kenal sebagai irama sirkadian yang bertugas mengatur banyak hal, antara lain untuk memberitahukan kapan waktu untuk tidur, bangun, dan makan selama 24 jam waktu kita. Nah, kalo kita terbiasa tidur jam 21.00 tiap hari, maka setiap jam 21.00 kita akan mulai mengantuk. Dan saat terbiasa bangun jam 04.00, maka pada jam segitu tubuh kita akan memberitahu agar kita bangun.
Irama sirkadian ini dikendalikan oleh si master clock atau Suprachiasmatic Nucleus (SCN), yang terletak dalam sebuah bagian kecil di hipotalamus (bagian otak). Jadi saat mata kita merespon ketiadaan cahaya matahari di malam hari, maka mata akan memberi informasi ke SCN lalu terbentuklah hormon melatonin oleh kelenjar pineal yang dapat menimbulkan rasa ngantuk. Selain itu, SCN juga akan mengirimkan sinyal ke seluruh sistem organ yang ada di dalam tubuh sebagai tanda hari sudah malam, ayok istirahat. Contoh yang terjadi pada tubuh kita sebagai respon dari SCN adalah menurunnya suhu tubuh, denyut jantung, pernapasan, dll. Nah dari proses tersebut, terbentuklah pola sirkadian dimana tubuh kita sudah tau apa yang kudu ia lakukan saat malam dan siang hari.
Lalu apa yang terjadi kalo kita begadang?
Yang awalnya mata sudah menangkap sinyal sudah malam, matahari tak ada, tiba-tiba ada banyak cahaya masuk saat kita membuka layar hp atau laptop dalam waktu yang lama. Mata akan melaporkan ke SCN dan memberi perintah ke kelenjar pineal untuk berhenti memproduksi melatonin. Trus, karena melatonin sudah terlanjur diproduksi dan dikeluarkan lalu tiba-tiba harus ditekan penurunannya, maka terjadilah peningkatan kadar kortisol (hormon stress).Btw, melatonin dan kortisol ini saling berbanding terbalik kerjanya.
Nah, karena kortisol naik, tubuh jadi taunya mereka kembali beraktivitas seperti layaknya di pagi hari. Sistem organ kembali bekerja, sehingga ada peningkatan suhu tubuh, denyut nadi, tekanan darah, maupun aktivitas penggumpalan keping darah yg umumnya meningkat di pagi hari. Karena aktivitas fisik menurun di malam hari, tapi gumpalan keping darah terbentuk, lalu jika dibiarkan terus-menerus dapat menyumbat pembuluh koroner yang ada di jantung. Apa yang akan terjadi? Pastinya serangan jantung. Jika gumpalan keping darah nyangkut ke otak, timbullah stroke.
Kortisol ini kerjanya juga meningkatkan kadar gula darah melalui jalur glukoneogenesis. Akhirnya organ pankreas akan kerja ekstra untuk memproduksi insulin (hormon pengendali gula darah). Saat kejadian ini berlangsung lama atau sering, maka fungsi pankreas akan terganggu dan produksi hormon insulin terhambat. Ditambah lagi saat begadang disambil dengan nyemil, semakin tinggi dung gula nya. Kalau keseringan, terjadilah diabetes.
Nah sebenarnya banyak lagi gangguan yang akan dialami saat kita sering begadang.
Tapi kulsapnya sampe disini aja ya semoga ada manfaatnya.
Terimakasih, selamat rehat.
Senin, 28 Juli 2020
Bumi Khatulistiwa saat suhu 25 derajat C.
Catur Wulandari
