Home / Bedah Film / Bedah Film : Bad Genius

Bedah Film : Bad Genius

Bismillahirrohmanirrahim..

Kali ini saya bakal ceritain tentang sebuah film yang udah 2 kali saya tonton. Judulnya “Bad Genius” sebuah film dari thailand. Mungkin teman-teman ada yang pernah nonton juga.

09-55-55-BAD-GENIUS-official-poster-with-Manila-date.jpg.cf

So, kita mulai ya..

Ceritanya, ada seorang anak bernama Lyyn yang akan mendaftar di sebuah sekolah ternama, yang namanya elit pasti mahal kan ya. Nah, awalnya si Lyyn ini gak mau, tapi ayahnya ngeyakinin klo dia bisa bayar. Bisa dibilang, Lyyn adalah anak yang berprestasi, pernah meraih medali emas dalam olimpiade mahasiswa. Nah, sampai akhirnya dia mendapat beasiswa di sekolah ini.

Terus dia dapat satu teman, namanya Grace, jago dalam ekstra kurikuler tapi lemah dalam pelajaran. Sampai si Grace ini diajarin beberapa soal dari gurunya, tapi dia tetap tidak bisa. Akhirnya, si Lyyn liat tuh isi soalnya. Cuma liat doang, dia udah bisa isi tuh jawaban, kalo istilah ilmiahnya “mencongak”.

Nah karena si Grace ini mohon buat diajarin, akhirnya Lyyn mau. Lyyn bukan jadi guru biasa, dia kasih kunci jawabannya langsung ke Grace. Awalnya dia sempet nolak sih, tapi ternyata ayahnya diam-diam masih membayar “uang pemeliharaan sekolah” yang nilainya 80 juta, Lyyn menganggap sekolah itu mencurangi dirinya lebih dulu, akhirnya mau dah dia bantuin temennya.

Konflik dalam film ini, bermula dari Grace, siswa yang pengen nyontek ke Lyyn trus Semakin bertambahnya siswa Yang ingin menyontek padanya, trik-triknya pun tambah jago, mulai dari nulis di penghapus, kode piano hingga barcode pensil. Jangan ditiru ya wkwk.

Nah, sekilas untuk pembuka, tapi disini poin yang akan saya sampaikan bukan alur ceritanya dari awal smpe akhir tapi lebih kepada ibrah yang bisa kita ambil.

Pertama, sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Nah, sepandai-pandainya mereka menyembunyikan trik menyontek akhirnya kebongkar juga seluruh kecurangan yg dilakukan Lyyn dan teman-temannya sampe akhirnya beasiswanya dicabut. Tapi dia blm berhenti saat itu. Dia sadar sama kesalahannya ketika ketahuan curang di ujian STIC buat bantu temen2nya masuk kuliah di luar negeri.

Kedua, kerjasama itu boleh, tapi dalam perkara kebaikan. Kalo kerjasama dalam keburukan, hasilnya bakal buruk juga. Kaya tadi, beasiswa Lyyn dicabut, ayahnya kecewa dan keburukan lain. Dalam islam, sepandai apapun “kebohongan” disembunyikantetap ada Allah yang Maha Melihat.

Terakhir, Pengalaman adalah guru terbaik. Di akhir ceritanya, Lyyn memutuskan untuk berhenti memberi contekan dan menjadi guru di sekolah biasa. Dia membuat pengakuan kecurangan kepada pihak penyelenggara STIC. Ada 1 kalimat menarik dr Lyyn ketika ditanya, kenapa kamu ingin menjadi guru biasa, padahal kecerdasanmu mampu mengantarkanmu kuliah ke luar negeri dengan beasiswa, “Saya dulu banyak melakukan kesalahan, namun kesalahan itu telah banyak mengajarkan sesuatu kepada saya dan saya akan membagi pelajaran itu kepada yang lain”. Kita mungkin pernah berbuat salah di masa lalu, tapi ambilah hikmahnya dan lanjutkan hidupmu. Seperti disebutkan dalam sebuah pepatah “Orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik daripada kemarin dan orang yang merugi adalah ia yang “hari ini” tidak lebih baik dari “kemarin”. Yok sama-sama memperbaiki diri.

Maya sari syama yanti

About Admin

Check Also

Bedah Film : Keluarga Cemara

Bedah Film Keluarga Cemara Mungkin sebagian besar kawan-kawan di sini sudah tidak asing lagi dengan ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *