Home / Dakwah / Buah dari Istighfar

Buah dari Istighfar

image buah dari istigfar
https://www.moeslimchoice.com/assets/images/news/2020/03/20200322104027_normal.jpg

 

 

 

 

 

 

 

Kisah ini terjadi pada zaman Imam Ahmad bin Hambal.

Imam Ahmad ingin menghabiskan malamnya di Masjid, akan tetapi beliau dilarang menginap di Masjid oleh Penjaga Masjid. Imam Ahmad berusaha agar diizinkan, namun sia-sia.

Imam Ahmad berkata kepada Penjaga Masjid, “saya akan tidur disini (tempat aku berdiri).”

Dan benar, Imam Ahmad bin Hambal tidur di tempat itu. Kemudian Penjaga Masjid tersebut menyeretnya untuk dijauhkan dari area Masjid.

Imam Ahmad bin Hambal adalah seorang Syaikh yang berwibawa, terlihat padanya ciri-ciri kebaikan dan ketakwaan. Tiba-tiba seorang Tukang Roti melihat beliau dalam keadaan seperti itu, Tukang Roti itu menawarkan untuk menginap di rumahnya. kemudian Imam Ahmad bin Hambal mengikuti si Tukang Roti. Sesampainya disana, Tukang Roti menjamu beliau kemudian beranjak mengambil adonannya untuk membuat roti.

Imam Ahamd mendengar si Tukang Roti yang beristigfar dan beristigfar. Waktu berlalu lama, sementara Tukang Toti itu tetap terus beristigfar, Imam Ahmad bin Hambal keheranan.

Ketika hari beranjak pagi, Imam Ahmad bin Hambal bertanya kepada Tukang Roti tentang istigfarnya semalam. Tukang Roti itu menjawab bahwa selama mengadoni tepung untuk membuat roti dia selalu beristigfar.

Imam Ahmad bertanya kepadanya, “apakah kamu mendapatkan buah dari istigfarmu?” Beliau bertanya karena beliau mengetahui keutamaan dalam beristigfar, faedah istigfar, serta buah dari istigfar.

Tukang Roti menjawab, “ya, demi Allah, saya tidak memohon pertolongan kecuali pasti dikabulkan, kecuali satu doa.”

Imam Ahmad kembali bertanya, “apa itu?”

Tukang Roti itu kembali menjawab, “(permohonan untuk) melihat Imam Ahmad bin Hambal”.

Imam Ahmad berkata, “Saya Ahmad bin Hambal. Demi Allah, aku diseret (diantarkan) kepadamu.”

Kita mengetahui bahwa ada banyak sekali buah dari istigfar, diantaranya adalah seluruh dosa diampuni, penghadang musibah dan bala, meringankan rasa sedih dan gelisah, membersihkan hati, menyucikan jiwa dan menjernihkan pikiran, serta manfaat lainnya yang masih banyak lagi. Oleh karena itu, kita harus segera banyak-banyak istigfar.

Imam Ahamad bin Taimiyah berkata, “istigfar akan mengeluarkan seorang hamba dari amalan yang dibenci menjadi amalan yang dicintai, dari amalan yang kurang sempurna menjadi amalan yang sempurna, dan mengangkat seorang hamba dari derajat yang rendah menjadi derajat yang lebih tinggi dan lebih sempurna.”

 

Sri Nurmalia Sari

About Admin

Check Also

Segelas Air Dan Sedanau Air

Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat Sore teman-temanku sekalian, apa kabarnya ? Semoga sehat selalu dan ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *