
Assalamualaikum.wr.wb.
Apa kabarnya kakak kakak ? semoga dalam keadaan sehat selalu, aamiin
Hari ini aku mau sedikit menceritakan tentang Bengkulu lagi nih, mau menceritakan tentang desa kecil yang ada di Bengkulu yang dulunya menjadi banyak rebutan banyak negara.
Judul Kulsapnya
Lebong Tandai, Desa kecil nan indah dipedalaman Bengkulu yang menjadi rebutan banyak Negara
Belum banyak yang tau memang dengan nama Desa Lebong Tandai. Betapa tidak, letaknya yang cukup terpencil di Provinsi Bengkulu memang tidak banyak dikenal orang, walau sebenarnya desa ini menyimpan begitu banyak keunikan dan keindahan.
Jika kita menoleh sejenak untuk kembali ke masa sebelum Indonesia merdeka, Lebong Tandai merupakan salah satu desa yang populer di Indonesia. Mengapa?
- Memiliki nama lain Batavia Kecil
Nama ini bukan sembarang nama yang diberikan oleh pemerintah Belanda. Lebong Tandai diberi julukan Batavia Kecil karena keindahan alamnya yang mirip dengan negeri dongeng yang ada dalam cerita-cerita fiksi. Desa ini memang terletak di antara bukit bukit kecil yang di dalamnya mengalir sungai sungai yang bersih dan indah dengan bebatuannya.
Karena keindahan alamnya yang begitu menarik mata, Lebong Tandai begitu diperhatikan oleh Pemerintah Belanda dengan membagun berbagai macam fasilitas dan hiburan. Pembangunan fasilitas hiburan pada saat itu dikarenakan letak Lebong Tandai yang cukup jauh dari kota sehingga untuk mendapatkan akses hiburan sangatlah susah.
- Diincar berbagai negara karena kekayaannya
Tidak hanya indah, desa ini juga kaya. Lebong Tandai merupakan desa yang kaya akan emas. Tidak heran bahwa pada zaman itu, desa ini menjadi rebutan berbagai negara seperti Portugis, Jepang, Inggris, Cina dan Belanda. Setelah dikuasai oleh Belanda, tidak terhitung berapa banyak emas yang sudah ditambang dan dibawa oleh pihak Belanda dari Lebong Tandai. Bahkan setelah kemerdekaan, desa ini masih tetap menjadi incaran para investor.
- Memiliki alat transportasi yang unik
Molek, merupakan singkatan dari Motor Lori Ekspress adalah alat transportasi yang ada di Desa Lebong Tandai. Kereta mini ini sudah ada sejak zaman Belanda dan masih dipakai hingga hari ini sebagai alat transportasi. Dulunya, Molek merupakan kendaraan tambang untuk akses keluar masuk desa.
Ketika menaiki Molek anda akan disuguhi dengan pemandangan kanan dan kiri dari Desa Lebong Tandai yang sangat menakjubkan, termasuk melewati terowongan panjang yang sudah dibangun pada Zaman Belanda.
- Emas Tugu Monas berasal dari Sini
Kita tentu tahu bahwa emas yang ada di Tugu Monas merupakan sumbangan dari seorang saudagar asal Aceh bernama Teuku Markam. Emas seberat 38 kilo gram tersebut ternyata berasal dari desa Lebong Tandai. Teuku Markam memperoleh emas dari Lebong Tandai kemudian menyumbangkan emas tersebut untuk dipasang di bagian puncak dari Tugu Monas.
Wassalamualaikum.wr.wb.