Home / Diskusi Pakar / Life Plan Yang Membolak Balikkan Isi Jagad Raya

Life Plan Yang Membolak Balikkan Isi Jagad Raya

life plan mjr-sjs
via http://www.becomea6figurewoman.com

ES :
Promise is promise…
Assalamu’alaikum wr.wb.
Pagi ini kita diskusi bebas ya…..

Ada sebuah pertanyaan yang sampai sekarang masih saya ingat, saat saya mengisi seminar di Padang tahun 2007. Saat itu ada pertanyaan dari seorang mbak-mbak (bukan mbek-mbek ya.. 😀 ).

Dia cerita, “Pak, saat saya lulus S1 dulu, saya belum tahu setelah S1 saya akan kemana dan bagaimana. Karena belum tahu apa-apa akhirnya saya daftar S2. Sekarang saya sudah hampir S2, saya juga masih bingung mau kemana. Apa saya harus lanjut ke S3 pak?”

Saat itu saya cukup kaget juga. Apa yang dia lakukan selama 2 tahun terakhir?. Saya tidak menjawab teknis pertanyaan itu, saya coba memberikan gambaran saja, sebetulnya apa sih yang mau dicapai di hidup ini?

“Mati Sayaahid atau hidup mulia.. ”

Ini yang kebanyakan sering terjadi diantara kita. Kita punya cita-cita dan jargon yang bagus-bagus, tapi kita gak tahu bagaimana kita menurunkannya. Setiap pagi kita baca matsurot. Salah satu doanya adalah.. Waamitha ala shahadati fi sabilik… Tapi seolah doa itu hanya sebatas doa, tanpa kita tahu bagaimana kita menurunkannya..

Menurut saya ini dulu yang perlu diluruskan sebelum kita membahas masalah life planning. Kita jangan terjebak dengan dualisme kehidupan. Islam adalah satu. Islam adalah whole of our life. Jadi antara kehidupan akhirat dan kehidupan dunia harus selaras dan pasti berhubungan.

Life plan kita seharusnya. Yang perlu kita lakukan adalah bagaimana menghubungkan antara kehidupan akhirat dengan kehidupan di dunia ini sehingga, sekali merengkuh dayung, kita kesasar di dua tiga pulau.. bahkan banyak pulau ..

Banyak hal-hal yang seri. Jadi intinya, pada saat kita ingin menyusun sebuah life plan, kita perlu menyesuaikan dengan target akhir di kehidupan kita kelak. Sangat rugi kalau kita hanya berfikir di dunia. Kita bisa membagi dua yang keduanya saling berhubungan. Kita bisa anggap kehidupan akhirat adalah planning jangka panjang, dan kehidupan di dunia adalah planning jangka pendek. Kehidupan jangka panjang tentu di akhirat kita ingin ditempatkan di Al Jannah. Gak mungkin mau ditempat sebaliknya.

Nah, bagaimana cara masuk ke Jannah itu yang perlu diplan. Agar gak salah jalan, kita perlu memahami pula pintu-pintu sayaurga itu. Gak mungkin kita bisa masuk ke sana, kalau kita gak paham kita akan milih dari pintu mana. Ini yang disebut goal. Setelah kita tahu pintu-pintu itu, baru kita bisa rencanakan sejak sekarang, saya akan masuk dari pintu mana.

Ini yang saya katakan .. antara kehidupan akhirat jangan dipisahkan dengan kehidupan dunia. Kenapa itu berhubungan, karena kita bisa berkaca dari filosofi hadits arbain nomor 1.

Innamal’amalu bi niyah.

Terkadang kita agak meremehkan ayat ini seolah-olah ini niyah di sini hanyalah untuk jangka panjang. Padahal di balik semua itu, ada makna besar yang bersifat jangka panjang. Kalau steaven covey menjelaskan ini sebagai begini with the end of mind. Orang-orang pada saat baca ini terkagum-kagum, padahal 15 abah sebelum covey lahir.. Rasulullah SAW sudah mengatakan Innamal’amalu bi niyah.

Begin with the end of mind ini yang disebut niat or goal.

Pada saat kita baca bismillah, makna yang terkandung di dalamnya bukan sekedar kita akan melakukan sesuatu setelah kita baca basmallah tersebut. Tetapi, ada sebuah asa, ada sebuah tujuan.. bahwa kita melakukan sesuatu itu punya tujuan akhir, berupa mardhotillah. Yang dengan ridhonya itu kita bisa dimasukkan dalam sayaurganya.

Itu filosofi yang perlu kita pahami sejak awal.

Balik lagi ke atas, Sekarang kita coba turunkan… Tadi kita sudah bahas tentang kita ingin masuk sayaurga. Kita perlu tahu pintu sayaurga, Dari sana bisa kita planning, kita akan masuk dari pintu mana.

Coba sekarang, ada yang hapal, pintu surga ada berapa? Dan apa saja?
1
2
3
4
5

Yaaaahh…

OS:
Pintu sedekah

ES :
Katanya mau masuk sayaurga… pintunyaaa gak tahu… :p . Yup betul.. Okta.. itu salah satu pintu Sayaurga.. mudah-mudahan bisa masuk dari pintu itu.
آمين يارب العالمين

A:
Arrayyan, pintu puasa

ES :
telat… :p

At :
Surga Firdaus

ES :
Komen nya udah dulu ya.. udah telat. Hehehe

Sekarang balik lagi. Sekali lagi ya.. setelah kita tahu pintu-pintu itu, kita perlu turunkan ke dunia, bagaimana caranya agar kita bisa masuk via pintu itu. Di sini kita merencanakan sejak dini.. sejak awal mumpung masih muda. Pintu sayaurga ada 8. Ada pintu sayauhada, ada pintu shodaqih, ada pintu puasa, ada pintu sholat, dll….

Nah.. kita perlu pilih satu satu, salah dua or salah tiga dari pintu-pintu itu, agar kita bisa fokus. Dari situ kita turunkan dalam berbagai pekerjaan yang ada di dunia ini. Karena semuanya saling terkait. Tadi Okta menuliskan salah satu pintunya adalah pintu shodaqoh. Pintu shodaqoh itu tentu perlu persiapan panjang. Shodaqoh memang bisa bermacam-macam, mulai dari senyum sampai menginfakkan harta. Nah di sini kita perlu menurunkan lagi. Kalau kita ingin masuk dari pintu shodaqoh..apa yang harus kita lakukan?

Kita bisa bershodaqoh dengan optimal pada saat kita punya harta yang lumayan. Gak mungkin kita bershodaqoh hanya dengan senyum saja khan. Jadi dalam planning jangka pendek di kehidupan dunia, Jika kita ingin masuk dari pintu shodaqoh, kita perlu punya persiapan harta yang banyak agar kita bisa berinfak dan bershodaqoh sebanyak-banyaknya.

Orang yang berinfaq banyak ini belum tentu juga bisa masuk sayaurga dengan lancar dari pintu ini. Kita sering baca bagaimana Abdurrahman bin Auf pun digambarkan masuk surga dengan merangkak… walaupun gak papa juga sih…

Seberapa banyak harga kita yang bisa kita infaqkan.. apakah kita bisa mengalahkan Abdurrahman bin Auf. Nah, kalau kita ingin masuk dari pintu ini tentu jalur hidup yang mau kita lakukan adalah memilih pekerjaan- pekerjaan atau sesuatu yang bisa mempercepat itu semua. Tentu jalur PNS ini gak bisa. Yang bisa dilakukan adalah memilih jalur dari swasta atau wirausaha.

Secara logika, tidak mungkin kita bisa menginfakkan harta yang banyak untuk membantu jalan dakwah ini, kalau kita sendiri masih pas-pasan. Walaupun itu semua balik lagi ke masalah keikhlasan. Ini contoh ya.. bukan berarti jalur PNS yang saya sebutkan di atas tidak akan bisa masuk dari pintu ini.

Yang saya tekankan di sini adalah bagaimana keterkaitan antara kehidupan di dunia dengan di akhirat. Jangan dipisah walau sedikit atau sebentar saja, karena kita sendiri yang akan rugi. Karena dari sini semua itu akan berawal. Begin with the end of mind. Innamal a’malu bi niyah…

Sudah 40 menit.. saya tutup dulu sampe di sini. Masih ada waktu beberapa menit untuk diskusi. Kalau ada yang mau bertanya. Nanti kita lanjut di hari jumat pagi insayaa Allah…
Kalau gak ada pertanyaan saya tutup ya….

Erdu:
Tanya sensei..
Kalo sensei, rencananya mau masuk lewat pintu apa?

ES :
Waks.. itu pertanyaannya terlalu privacy.. hehehe… gak usah dijawab ya.. :p. Saya gak jawab pertanyaan Reza langsung ya.. saya hanya ingin jawab dengan filosofi hidup saya saja..

dr. FA:
Sensei, pernah dengar pintu surga namanya Al Farah? Saya pernah dapat info dan baca, tapi saya belum tahu kesahih-annya

UH:
Menarik banget sensei.. dan yang bikin kesel, kenapa gw nggak berpikiran seislami macam ini ya? Ngapain aja gw ngaji bertaun-taun klo yang basic kayak gini nggak muncul atau dibahas? Dan ternyata saya baru sadar kalo pemikiran saya untuk hidup saya, beneran masih cetek cetek genangan ujan..

ES :
Filosofi saya base on ayat 22:77. Ayat ini yang selalu saya baca pada saat saya seminar atau acara apapun.. karena dari sini saya bergerak dan bisa seperti sekarang ini.

dr. FA:
Tanya lagi sensei,hehe,kalau misal mengusahakan di semua pintu itu, menurut sensei bagaimana? Atau better pilih yang fokus #dijawab later gpp 😀

ES :
Silahkan dibaca ayat itu, dan resapi maknanya dengan dalam. Hal orang-orang yang beriman, rukuKlah kamu, sujudlah kamu beribadahlah kepada Rabbmu dan perbuatlah kebajikan. Saat saya membaca ayat ini .. rasanya bergetar.. dan mampu membolak balikkan isi jagad raya.. #lebay..

Pu:
Menemukan pintu yang tepat dimulai dengan “who am i” :3

ES :
Untuk selanjutnya silahkan direnungkan ayat itu. Dipahami dan diperdalam. Mungkin satu saat akan saya jelaskan pula. Kalau sering dengar saya seminar biasanya dah bosen.. hehehe

Okta.. iya. .itu akan kita bereskan nanti satu-satu ya. Untuk pertanyaan Farah, bisa saja .. tapi segala sesuatu itu perlu fokus. Gak mungkin pula kita akan sanggup untuk mencapai semuanya. Tapi kalau sanggup ok saja.

Sedikit tapi konsisten itu lebih utama dan dibandingkan dengan banyak tapi serba tanggung. Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan. 22:77

Contoh bagaimana terompahnya Bilal bisa terdengar oleh Rasulullah karena konsistensi Bilal yang selalu melakukan sholat sunnah wudhu setelah wudhu. Jadi coba pilih yang utama yang kita bisa konsisten dan terus jalankan.

Program MJR-SJS ini salah satunya adalah melatih konsistensi. Sejak tahun lalu sudah banyak usulan agar nambah dengan dhuha dll.. tapi tidak kita terima, karena apa? karena untuk yang sekarang saja kita masih belum konsisten. Masih banyak yang bolong-bolong. Begitu Farah ya…

At:
Sensei, gimana klo kita usaha untuk bisa cepat wujudkn jadi ‘kaya’ biar bisa shodaqoh banyak dengan melihat peluang besar tapi di perusahaan SWASTA ASING Non MUSLiM? Sambil kita tetap ngurusin usaha kita sndiri?

ES :
Untuk Atyn… dalam ushul fiqh …. dalam bermuamalah boleh melakukan apa saja, kecuali yang dilarang. Jadi kita bekerja sama dengan siapa saja.. entah itu Asing atau Aseng.. gak masalah. Prinsip dasarnya seperti itu, namun tentu prioritas. Dan itu tergantung kita akan meletakkan dimana prioritas itu..

AFB :
(77) Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanm dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.

(Hai orang-orang yang beriman! Rukuk dan sujudlah kalian) salatlah kalian (dan sembahlah Rabb kalian) tauhidkanlah Dia (dan perbuatlah kebaikan) seperti menghubungkan silaturahim dan melakukan akhlak-akhlak yang mulia (supaya kalian mendapat keberuntungan) kalian beruntung karena dapat hidup abadi di Surga. (Tafsir al-Jalalain)

DPW:
Kan ad atuh pintu jihad sensei. Nah kan ada beberapa macam perbedaan pendapat tentang defenisi jihad itu.. kalo sensei sendiri jihad itu defenisinya apa? #nyengirkuda

ES :
Jihad tertinggi sebetulnya adalah jihad fisik dalam pertempuran. Ini yang dijelaskan secara gamblang dalam beberapa ayat. Salah satunya adalah surat As Shaff: ayat 10-12
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu.

Di situ dijelaskan tentang definisi jihad.. yaitu dengan harta dan jiwa. Bisa juga diihat dalam surat At Taubah ayat 111: “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka”.

Kalo kita perhatikan detil.. dua ayat ini ada kesamaan dan ada perbedaan…
Persamaannya.. sama-sama menjelaskan definisi Jihad. Perbedaannya adalah angle penjelasan ayatnya. Yang ayat as shaff.. angle nya dilihat dari sisi manusia, sedangkan yang at taubah angle nya dari sisi Allah SWT. Dari sisi Allah SWT.. urutannya adlah Jiwa dan Harta. Kata “Jiwa” pertama kali disebutkan, baru setelahnya “harta”.

Dengan kata lain.. Allah SWT lebih menekankan pada pengorbanan (jihad) secara jiwa.. totalitas. Namun Allah SWT tahu bahwa untuk mencapai taraf itu, perlu latihan. Dan latihannya adalah (dari sisi manusia), dengan mengorbankan harta nya.. makanya dalam ayat di surat as Shaff, Harta disebutkan terlebih dahulu.

Tidak mungkin seseorang sanggup mengorbankan dirinya (jiwa) sebelum dia sanggup mengorbankan hartanya. Klo Harta sudah sanggup dikorbankan artinya harta hanya diletakkan di tangan saja, maka pengorbanan dalam bentuk jiwa tinggal lah menunggu waktu.

Ini klo dari sisi definisi, Jihad yang utama adalah JIhad dengan jiwa dan harta. Pemahaman tentang jihad dengan jiwa dan harta ini yang perlu tertanam di dalam diri kita, karena ini tidak ada kontroversi. Sudah clear dan jelas di dalam Al quran dan Hadits-hadist yang menjelaskan dengan Jihad. Namun klo dilihat dari gambaran besar grand design dakwah… definisi jihad ini memiliki makna yang banyak…

Salah satunya tentang kisah Abdullah bin Ummi Maktum, yang pada jaman Umar bin Khattab ingin ikut perang, namun ditolak oleh Khalifah. Beliau diperintahkan untuk mengkader. Karena memang pada saat itu para sahabat yang berilmu banyak yang menemui sayaahid. Di sini kejelian Umar bin Khattab dalam melihat peradaban masa depan yang perlu mempersiapkan SDM2 pula.

Mengkader dan mempersiapkan orang-orang untuk bisa membentuk peradaban ini pula yang kemudian juga didefinisikan sebagai salah satu bentuk jihad. Wa’aidu lahum mashtato’tum…..
Dasar nya juga diambil dari salah satu hadits.. (plis cek detilnya), yang intinya orang-orang yang mempersiapkan peralatan untuk jihad (perang), maka dia akan mendapatkan pahala jihad itu pula.

Dengan kata lain, jika kita fokus dalam penyiapan diri (baik diri sendiri atau mengkader), dan dilakukan dengan sepenuh hati.. ini bisa dikategorikan dalam jihad.

Menjadi profesional, dan bisa memberikan sesuatu yang terbaik dan bisa diarasakan oleh ummat bisa dikategorikan ke dalam kriteria ini. Namun sekali lagi.. jihad yang paling utama adalah Jihad qotl.. berperang dalam arti yang sesungguhnya..
Ini jawaban buat pertanyaan Devy..

HEK :
Terkait life plan sejak SMP saya pernah bertanya pada guru ngaji saya apa sebenarnya tujuan manusia diciptakan?
Ini membuat saya bingung sendiri. Dijawablah dalam Al qur’an disebutkan tidaklah diciptakan jin dan manuai kecuali untuk beribadah kepada Allah . Disini sensei, apakah makna ibadah disini? Atau saya keliru menerjemahkan makna tersebut. Kaitannya dengan jangka panjang life pln tersebut..

ES :
Intinya makna di ayat itu bukan ibadah mahdhoh.. tapi ibadah secar keseluruhan…

Tentang Surat al An am 162
yang dibaca dalam doa iftitah..
Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Ini berkaitan dengan pertanyaannya.. saat dia bertanya ke ustadznya.. tentang visi hidup manusia apa sih? Lalu dijawab ayat di atas. Ya betul.. ini memang visi hidup seorang muslim. Dalam buku Aqidah Islam nya Yusuf Qordhowi.. dijelaskan tentang ayat ini dengan detil. Saya tidak bahas tentang sholat, hidup dan mati. Namun fokus pada “ibadah” yang dalam ayat itu dilafalkan bukan dengan ibadah, tapi dengan an nusukh.

Dalam bahasa Indonesia . .an nusukh di sini diartikan dengan ibadah, namun ini bukan ibadah dalam arti ibadah mahdhoh, ibadah ritual yang dilakukan setiap hari. Arti dari an Nusukh dalam buku tersebut .. adalah bahwa hidupnya seoarang muslim dari bangun tidur sampai bangun tidur lagi.. itu adalah ibadah.

Lalu bagaimana hubungannya dengan visi hidup? Visi adalah sesuatu yang ingin dicapai.. mimpi.. dan ini perlu turunan. Turunannya ini yang sekarang kita bicarakan.. bagaimana menurunkan visi besar tersebut biar tidak terpisah antara tujuan akhirat dan dunia.

OS :
Sensei, jika dihubungkan dengan Pintu sedekah, jika dihubungkan dengan pintu shalat apakah seperti tidak brhubungan antara pncapain ddunia dg pncapain di akhirat kelak ,
Mohon pencarahannya sensei

ES :
Pertanyaan Okta.. tentang salah satu pintu syurga juga.. tapi saya lupa detil pertanyaannya…

Dw :
Bismillahirrohmanirrohim..
Sensei,bagaimana membangun dan mempertahankan live plan yang ingin di capai?

ES :
Pertanyaan Okta cukup menarik, hubungan antara pintu sholat dalam pencapaian di dunia. Saya mau bahas sedikit dari hubungan antara sholat khusu’ dan cara kerja otak serta hubungannya dengan pencapaian di dunia.

Gelombang otak dibagi menjadi 4 jenis, Gelombang Betha, Alpha, Theta dan Delta. Gelombang Beta berkisar antara 13-30Hz, ini gelombang yang membuat orang bisa konsentrasi dan selalu waspada. Perasaan terancam juga ada dalam level ini.

Di bawahnya ada gelombang Alpha, antara 8-13Hz, ini kondisi relaks, santai, sehat, seger, nyaman. Ini kondisi orang dapat berfikir dengan akal sehat. Gelombang Theta adalah gelombang relaksasi, posisi antara sadar dan tidak sadar, berada antara 4-8Hz. Sedangkan gelombang delta adalah yang paling rendah, antara 0.5-4Hz. Ini masuk dalalm gelombang rekovery, tidur nyenyak.

Nah … sholat khusu’ itu ada dalam posisi seperti apa?. Klo baca-baca hadits tentang marah.. maka perintah untuk menurunkan ketegangan marah adalah dengan merubah posisi. Dari berdiri jadi duduk, dari duduk jadi tiduran. Wudhu atau sholat. Apa makna dibalik itu semua? Ini dengan mudah dijelaskan dengan penjelasan kriteria 4 gelombang otak di atas.

Orang yang sedang marah, gelombang otaknya ada pada level gelombang betha, waspada, konsentrasi. Dengan berpindah posisi, wudhu dan sholat, sebetulnya secara tidak langsung memerintahkan untuk menurunkan gelombang otak dari level betha ke level alpha. Dari yang waspada, curiga, emosi, menjadi berpikiran lebih santai, rileks. Ditambah dengan arahan untuk sholat dengan khusu’ ini lebih menurunkan lagi gelombang otak.

Dalam AQ ada ayat : “Peliharalah semua shalat(mu), dan peliharalah shalat wustha. Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusayau’. (QS. Al Baqarah : 238)

Apa itu sholat Wustho? Dalam beberapa hadits di bukhori muslim. Dijelaskan sholat wustho adalah sholat Ashar.

Apa ibrohnya..? pada jam-jam tersebut secara alami.. otak manusia sedang berada pada titik maksimum.. pada kondisi gelombang betha.. penuh konsentrasi.. jadi perlu diturunkan gelombangnya.. ke level lebih rendah.. yaitu gelombang alpha. Dengan kembali ke posisi Alpha.. maka orang bisa berfikir lebih logis, lebih kreatif dan lebih lebih lebih lainnya…

Sholat khusu’ sebetulnya ada diantara gelombang alfa dan gelombang theta. Gelombang alfa (sadar) dan theta (antara sadar dan tidak sadar). Sholat khusu’ bukan berarti kita tidak mendengar apa-apa. Dia bisa mendengar, karena memang berada pada posisi gelombang alfa. Kenapa ada thuma’ninah dalam tiap gerakan.. itu tujuannya juga untuk menurunkan tegangan otak. Klo sholat grusa grusu.. itu artinya gelombangnya masih tinggi…

Klo pada saat sholat kita bisa menurunkan gelombang otak kita sedemikian rendah hampir masuk ke gelombang theta.. maka efeknya akan luar biasa. Klo baca-baca buku tentang pendidikan anak, membacakan dongeng atau cerita kepahlawanan kepada anak sebaiknya dilakukan pada saat menjelang tidur.

Kenapa hal itu dilakukan? karena posisi gelombang pada saat itu masuk dalam area khusu’. Antara sadar dan tidak sadar.. sehingga nilai-nilai akan terekam di bawah otak bawah sadar. Efeknya akan terasa setelah beberapa tahun kemudian.  Ini yang menjelaskan kenapa orang yang sholatnya khusu’ akan bisa lebih produktif.. efek kebaikan akan dirasakan lebih.. karena meamng otak yang merekam “nasehat” berada pada posisi yang siap untuk menerima itu semua.

Dari sini sudah bisa menjelaskan bagaimana sholat dapat berhubungan erat antara kebutuhan akhirat dan dunia.
Intinya.. nilai-nilai kebaikan akan bisa tercermin pada orang-orang yang sholatnya khusu’ tadi itu.. dan itu pasti berhubungan langsung dengan produktivitas kehidupan dunianya..

Mudah-mudahan apa yang ingin saya sampaikan tersampaikan. Ini lebih mudah dijelaskan secara langsung.. maaph.. kemampuan menulis saya masih eror.

OS :
Berarti jika ingin masuk surga dari pintu sholat, khusuklah dalam sholat yang brtujuan mndapat kualitas hidup yang lebih baik slama didunia, seperti itu kah Sensei?

ES :
Iyah bisa begitu… tapi tujuan sholat itu bukan untuk dapat kualitas hidup yang baik.. itu adalah efek samping. Efek dari sholat khusu’ adalah kita selalu berpikiran jernih. Orang yang berpikiran jernih.. akan bisa lebih produktif dibandingkan yang tidak…

khusu’ (akhirat) –> produktifitas meningkat (dunia)

Jangan dibalik…

OS :
Sensei, terkait pintu sedekah, tujuan dunianya mnjadi sangat spesifik, yaitu berusaha memperbaiki diri scara financial. Jika bicara tentang sholat, yaitu kualitas hidup, itu sangat luas sekali ya Sensei

ES :
Itu nanti dispesifikan lagi. tinggal diturunkan lagi.. kita mau fokus dimana. Orang yang finansialnya kuat bisa juga masuk dari pintu sholat juga… karena dia perlu profesional juga. Jadi jangan di plek plek satu satu ya…

OS :
Memang tidak salah sholat menjadi tiang agama
ES: 
Perlu lebih luas.. hanya kita punya konsentrasi ..jalan mana yang akan kita lalui…

About Admin

Admin komunitas MJRS-SJS. Sebuah komunitas yang berupaya membiasakan diri dengan one day one juz + dzikir + Qiyamullail. Selain itu, ada program-program menarik dalam komunitas ini seperti kulsap (kuliah whatsapp), Bedah Buku, Bedah Film dan Kajian Telegram.

Check Also

https://ddsumsel.org

Pengalaman dan Perjalanan 21 Hari Misi Kemanusiaan di Suriah #2

With Theme : Pengalaman dan Perjalanan 21 Hari Misi Kemanusiaan di Suriah (bagian 2) Facilitator ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *