Home / Pengetahuan Umum / Mengenal Abu Raihan Al Biruni

Mengenal Abu Raihan Al Biruni

 

Pada abad ke-11, jauh sebelum sains berkembang di dunia barat, lahir sosok jenius dengan mahakarya di banyak bidang ilmu pengetahuan. Beliau dijuluki sebagai “Ustadz fil Ulum” alias “guru segala ilmu”. Sosok itu adalah Abu Raihan Al-Biruni, orang-orang mengenalnya Al-Biruni.

Seorang ilmuan muslim besar pada abad pertengahan yang memberikan sumbangsih agung terhadap sejarah peradaban Islam.

Abu Raihan Al-Biruni lahir pada tanggal 5 September 973 M/362 H di Khawarazmi, Turkmenistan. Al-Biruni merupakan seorang matematikawan, astronom, fisikawan, pengembara, sejarawan, ahli farmasi dan guru. Ia juga seorang ilmuwan yang meyatakan bahwa bumi itu bulat.

Beliau dikenal rajin dan sangat cerdas. Dengan keluasan intelektual yang dimilikinya itu, ia dimasukkan dalam kelompok elit intelektual besar Muslim sepanjang sejarah peradaban ilmu pengetahuan Islam. Tercatat lebih dari 120 buah buku yang telah ditulisnya.

Ketika berusia 17 tahun, al-Biruni meneliti garis lintang bagi Kath, Khawarazm, dengan menggunakan altitude maksima matahari. Ketika berusia 22 tahun, beliau menulis beberapa hasil kerja ringkas , termasuk kajian proyeksi peta, “Kartografi”, yang meliputi metodologi untuk memuat proyeksi belahan bumi pada bidang datar, serta beliau membuat penelitian mengenai jari-jari bumi sebesar 6.339,6 kilometer; hasil ini direproduksi di Barat pada abad ke-16.

Beberapa sumbangannya pada bidang matematika yakni aritmetika teoretis dan praktis, analisis kombinatorial, kaidah angkah 3, bilangan irasional, teori perbandingan, definisi aljabar, Teorema Archimedes, sudut segitiga, dsb.

Untuk mengenang al-Biruni, para ilmuan astronomi memiliki caranya sendiri yang bisa dikatakan sangat unik. Pada tahun 1970, International Astronomical Union (IAU) menyematkan nama al-Biruni kepada salah satu kawah di bulan. Kawah yang memiliki diameter 77,05 km itu diberi nama Kawah Al-Biruni (The Al-Biruni Creater).

Abu Raihan Al-Biruni wafat pada tanggal 3 Rajab 448 H/13 Desember 1048 M. Saat itu usianya tepat memasuki umur 75 tahun. Ilmuwan besar dari Turkmenistan ini pun meninggalkan sejimlah karya yang sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Sumber : id.wikipedia.org, gomuslim.co.id

Mecco Mandala Putra

About Admin

Check Also

Sejarah Kopi

COFFEE AND HISTORY Sejarah kopi tentang dari mana dan siapa penemunya memang tidak diketahui pasti. ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *