Home / Dakwah / Obesitas dan Keshalihan

Obesitas dan Keshalihan

09-44-27-266px-Obesity-waist_circumference.PNG.cfObesitas dan Keshalihan

Berhubung lagi trending topik membahas BB (Berat Badan) yang dihubungkan dengan tingkat keshalihan seseorang, saya jadi teringat masa-masa dahulu saat sedikit mengalami obesitas. Menurut saya pribadi, obesitas disebabkan pola makan yang sembarangan dan kuantitas makan yang tidak dibatasi, alasannya sederhana yaitu mencapai kebahagiaan, seperti kata orang bahagia itu sederhana.
Tetapi apakah obesitas itu sederhana dan bahagia? Lalu bagaimana pendapat Khalifah Umar terhadap orang yang obesitas?

Berikut penggalan kisah dalam Film Umar :
Umar bin Khattab Radhiyallahu Anhu pernah bertemu seseorang di jalan, dan bertanya kepadanya.”Kenapa perutmu besar seperti ini?”, tanya Umar bin Khattab radhiyallahu ‘Anhu.
“Ini karunia dari Allah,” jawab orang tersebut.
“Ini bukan berkah, tapi azab dari Allah!”, seru Umar.
Umar pun melanjutkan:
“Hai sekalian manusia, hai sekalian manusia. Hindari perut yang besar. Karena membuat kalian malas menunaikan shalat, merusak organ tubuh, menimbulkan banyak penyakit. Makanlah kalian secukupnya. Agar kalian semangat menunaikan shalat, terhindar dari sifat boros, dan lebih giat beribadah kepada Allah.”
Yak karena alasan itulah saya mulai perlu untuk merasa risih dengan berat yang tidak ideal,
Umar Marah ! sembari membayangkan jika saya hidup di zaman Umar,. 😀
Maka, tak perlu dibahas lebih lanjut apakah keshalihah bisa diukur dengan BB karena kenyataannya obesitas akan membuat seseorang cenderung malas dibandingkan dengan yang mempunyai BB ideal.

Umat Muslim hanya perlu memperbaiki pola makan sesuai ajaran Rasulullah yaitu makan sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Kemudian membagi kapasitas isi perut dengan 1/3 untuk makanan , 1/3 air dan 1/3 lagi untuk udara. Tak lupa pula rajin beribadah dan beraktifitas setelah sholat atau selesai beribadah. Maka seharusnya akan tercipta BB ideal itu sendiri tanpa perlu mempelajari sengala macam teori diet, sunnah dan sangat sederhana.

Terakhir yang penting semua itu ada di niat pelakunya dan perlu diingat-ingat bahwa bukan bahagia itu sederhana, tetapi, Ust.Cahyadi mengatakan Bahagia itu ada di dalam jiwa . Yuk lebih bahagia dengan BB ideal ..

RAHMANITA SUKRI

About Admin

Check Also

Palestina

Assalamu’alaykum.. Holla teman teman mjr sjs.. semoga tetep dalam lindungan Allah yaa.. Baik, dikesempatan ini ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *