Home / Dakwah / Perintah Bersyukur dan Larangan Kufur

Perintah Bersyukur dan Larangan Kufur

Perintah bersyukur dan larangan kufur:
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS. Ibrahim: 7)

Pada ayat diatas Allah mengumumkan kepada kita, bahwa jika kita bersyukur atas nikmat2 yang kita terima, maka Allah akan menambah nikmat diatas kenikmatan yang telah diberikan-Nya pada kita. Tambahan nikmat yang dimaksud disini bisa berbentuk nikmat zahir (seperti harta yang bertambah), ataupun nikmat batin (misal: ketentraman hati, kebahagiaan keluarga, kekhusyuan shalat, ataupun nikmat-nikmat yang nanti akan kita terima di akherat nanti).

Kemudian ketika hamba-Nya kufur nikmat, bahasa yang digunakan Allah dalam ayat diatas tidak dengan akan aku adzab (semodel dengan ketika bersyukur: akan aku tambah nikmat), tapi cukup dengan warning bahwa adzab-Ku sangat pedih. Jadi kalau nantinya seseorang mendapatkan adzab, itu adalah hasil dari apa yang dia lakukan sendiri, bukan karena Allah. Kemudian, sebagaimana dengan nikmat, makna adzab pun bermacam-macam. Bisa saja bentuknya adalah dicabutnya nikmat dengan berbagai cara. Bentuk-bentuk siksaan lain oun memungkinkan, misalnya adalah dicabutnya rasa takut kita untuk berbuat dosa, kita tidak lagi merasa rindu dengan surga ketika diceritakan, dll.

Kata Syukur dan yang se-akar dengannya disebutkan sebanyak 75 kali dalam al-Quran. Menariknya, kata al-Quran juga menyebutkan sejumlah yang sama (75 kali) untuk kata Bala (Musibah). Hal ini mengindikasikan bahwa Allah Subhanahu Wata’ala ingin mengatakan bahwa adanya musibah itu karena kurangnya bersyukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui. (QS.An-Nisa: 147) (Kesimpulannya adalah musibah tidak menimpa orang-orang bersyukur)
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (QS. Al-Baqarah: 152)

Syukur adalah menampakkan dan menggunakan nikmat Allah baik dalam keyakinan di hati, ungkapan, dan amalan praktek.
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah. (QS al-Baqarah :172) [Bersyukur menjadi Syarat Tauhid] Ayat tersebut mengatakan bahwa kita belum disebut sebagai benar-benar mengesakan Allah, menyembah Allah yang Maha Esa kalau kita belum bersyukur kepada-Nya.

Ternyata bersyukur bukanlah amalan yang hanya dikerjakan di dunia saja. Ketika para ahli surga akan memasuki pintu surga, pun akan masih perlu mengucapkan syukur seperti diterangkan dalam ayat berikut:
Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran. Dan diserukan kepada mereka: ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan. (QS. Al-Araf: 43)

Salah satu kiat agar mampu menumbuhkan sikap bersyukur yang dimuat dalam al-Quran, adalah dengan tidak melihat / iri terhadap orang lain yang memiliki kekayaan atau kelebihan materi. (QS.At-Taubah: 55.) Betapa bertambah-tambah kebahagiaan kita. Jika kita senantiasa memperbarui rasa syukur.

Terakhir yang dilihat Bukan berapa tahun kita hidup, tetapi bagaimana kehidupan tahun-tahun yang sudah dilalui, sudah mempersembahkan apa kita untuk menghadap-Nya.
Sekian kulsap dari saya. Wallahu’alam bishshawab.
Bagan Batu, 1/1/18
Nurainun

About Admin

Check Also

Pujian

Hal yang wajar kalau kita sebagai manusia sangat bahagia ketika mendapat pujian. Ini bisa semakin ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *