Home / Dakwah / Persaudaraan dalam islam

Persaudaraan dalam islam

Assalamualaikum – Assalamualaikum …..

Alhamdulillahirrobil’alamin…robbisyrohlii shodrii wayasirlii amrii Wahlul ‘uqdata millisani, yafqahu qaulii…

Semangat Ahad ikhwan fillah Rahimakumullah, karena katanya hari Ahad ini hari menuntut ilmu…alhamdulillah pas juga saya kebagian saatnya kulsap disini, semoga bisa menambah manfaat dan semangat di Ahad ini.

Alkalam : Innamal mu’minuuna ikhwah….sesungguhnya mu’min itu bersaudara (Q.S 49:10).

Dan dalam hadits, almu’min kal bunyan….mumin itu seperti satu tubuh.

Ya…mumin itu dengan mumin yang lainnya adalah bersaudara, bahkan.layaknya satu tubuh. Oleh karena itu, dalam Islam kita dianjurkan oleh Rasulullah untuk saling menyayangi antara sesama mu’min, bahkan sayangnya selayaknya kita menyayangi diri kita sendiri. Alkisah dalam sebuah peperangan, perang Yarmuk bila sy tdk salah, kisah indahnya saat persaudaraan Islamiyah tercipta adalah saat itu salah seorang mumin kehausan dan meminta tolong untuk diberikan air, tapi ketika hendak di berikan air minum itu ke mulutnya, saat itu pula ia mendengar rintihan saudara nya yang lain yang juga sedang kehausan, maka ia malah meminta agar airnya di berikan ke sumber suara yang kehausan itu saja. Kemudian kejadian berulang pada orang kehausan kedua itu, saat air minum akan ditegukkan, ia mendengar rintihan saudaranya yang lain, maka ucapnya “berikan saja pada saudaraku itu, mungkin ia lebih butuh”…begitu terus kejadian berulang. MasyaAllah…begitulah indahnya persaudaraan antar sesama mu’min.

Bahkan indahnya ukhuwah Islamiyah bisa saja lebih erat, amat sangat jauh lebih erat dibandingkan dengan persaudaraan kita dengan saudara kandung atau nasab, seringkali semua itu tanpa harus ada hubungan darah, tercipta hubungan yang lebih erat, lebih indah, karena dasarnya adalah keyakinan yang sama, visi misi, dan tujuan yang sama. Yang mungkin tidak ditemukan kesamaan itu antara saudara senasab kita.

Begitu indahnya sebuah persaudaraan dan persahabatan dalam Islam, alkisah Rasulullah SAW dan sahabat terdekatnya, Abu Bakar Shiddiq, adalah contoh yang bisa kita lihat bersama. Ingat saat Rasulullah dan

Abu Bakar sedang bersembunyi di Gua Tsur,  Rasulullah saking lelahnya terlelap di pangkuan Abu Bakar. Ketika itu, bokong Abubakar digigit oleh kalajengking hitam yang menimbulkan sakit bukan main, hingga keluarlah tetesan air mata saking menahan rasa sakitnya karena beliau takut mengganggu tidurnya Rasulullah. Namun tetesan air mata itu jatuh di pipi Rasul dan terbangunlah Rasul ketika itu.

Dari kisah itu, dapat kita ambil pelajaran, betapa cintanya Abu Bakar kepada Rasulullah, begitulah seharusnya kita dengan saudara kita, mumin lainnya, menjaga sebisa mungkin agar saudara kita tdk terganggu, tidak merasa sakit, dan biarlah diri kita sendiri yang menahan sakitnya. Kalau boleh mengutip pepatah bijak, biarlah rasa sakit kita rasa sendiri, sedangkan rasa bahagia wajib kita bagi dan ceritakan.

Begitu indah Islam mengajarkan bagaimana kita memperlakukan saudara kita seiman….semoga kita dapat menauladani… wallahu ‘alam bisshawab…..

Athlubu ‘afwa minkum, wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuhu…

Anis

About Admin

Admin komunitas MJRS-SJS. Sebuah komunitas yang berupaya membiasakan diri dengan one day one juz + dzikir + Qiyamullail. Selain itu, ada program-program menarik dalam komunitas ini seperti kulsap (kuliah whatsapp), Bedah Buku, Bedah Film dan Kajian Telegram.

Check Also

Pujian

Hal yang wajar kalau kita sebagai manusia sangat bahagia ketika mendapat pujian. Ini bisa semakin ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *