Home / Pengetahuan Umum / Prediksi Gempa bumi

Prediksi Gempa bumi

Prediksi Gempa Bumi

Banyak yang menanyakan, apa gempabumi bisa diprediksi kejadiannya? Saya jawab ga bisa walaupun banyak paper yang membahas itu. Setidaknya, di kuliah yang pernah saya ikuti, ada 12 paper yang membahas hal tersebut.

Dimulai pada tahun 1973 dan terakhir 2013. Saya belum update lagi soal ini. Dan pada kulsap ini saya tidak akan membahas masing masing paper tersebut. Sebelum lebih jauh, kita bahas dulu pengertian prediksi dalam istilah seismologi. Menurut Jackson (1996), prediction itu memiliki waktu, lokasi dan magnitudo spesifik untuk gempa yang akan datang. Berbeda dengan forecast yang merupakan estimasi jangka panjang dari kejadiannya gempabumi.

Dari pengertian tersebut, maka setidaknya untuk disebut sebagai earthquake prediction memiliki :
– time window
– location window
– magnitude window
– indication of confidence
– chances earthquake occurs anyway as a random event
– prediction must be presented in accessible form for later evaluation (Allen, 1976):

Secara umum, prediksi gempabumi ada yang berdasarkan time window dan prediction approximation. Secara time window, dikenal:
short term (menit hingga pekan). Pada awalnya ini yang diterapkan di Jepang melalui program The National Project for Earthquake Prediction. Namun setelah gempa Kobe 1995 M7.3 yang gagal diprediksi oleh program tersebut, pemerintah Jepang memutuskan menghentikan penelitian short term.

Saat ini masih banyak penelitian tentang ini. Cara paling sederhana adalah dengan melihat trend foreshock. Dengan begitu, kita bisa mencoba memprediksi dimana lokasinya dan waktu gempanya secara sederhana. Metode lainnya seperti membaca badai magnetic matahari dll. Yang ini saya kurang tahu caranya.

Intermediate term (bulanan hingga 10 tahun). Hal ini juga saat ini kurang berkembang dibanding penelitian short term. Beberapa metodenya adalah pembacaan perubahan struktur bawah permukaan dan pembacaan kimiawi pada air tanah.

Long term (> 10 tahun). PSHA dan DSHA (Probabilistic dan Deterministic Seismic Hazard Analysis) adalah salah satu contohnya. Penelitian tentang ini juga banyak. Contohnya bisa dibuka di http://geohazards.cr.usgs.gov/eq/ untuk wilayah US. Cara sederhana adalah dengan membaca seismic gap. Secara umum, lokasi gempa membentuk pola kelurusan. Jika ada lokasi yang sepi gempa padahal lokasi itu berada di pola kelurusan tadi, maka itu lah seismic gap. Contohnya Bengkulu di jalur Sesar semangko/ Sumatera.

Secara Prediction approximation, ada 2 (Allen, 1976):
Precursor. Contohnya adalah tingkah laku hewan yang tiba-tiba jadi aneh. Beberapa hewan memiliki sensitivitas yang lebih dari manusia. Mungkin karena itu hewan bisa menjadi precursor kejadian bencana alam seperti gempabumi.
Trend. Contohnya seismic gap tadi. Ada juga dengan mempelajari karakteristik gempa sebagai bentuk gelombang akibat pelepasan energi dll.

Mungkin cukup itu dulu kulsap kali ini. Semoga hutang kulsap lainnya bisa dilunasi segera.

Wallahu’alam bishowab
Muhammad Fawzy Ismullah

Referensi:
Jackson (1996) Earthquake prediction evaluation standards applied to the VAN method GRL 23 (11)
Allen (1976) Responsibilities in earthquake prediction BSSA 66 (6)

About Admin

Check Also

Sejarah Kopi

COFFEE AND HISTORY Sejarah kopi tentang dari mana dan siapa penemunya memang tidak diketahui pasti. ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *