Home / Pengetahuan Umum / Republikasi Eskatologi Islam

Republikasi Eskatologi Islam

iman kepada hari akhir
via bahanmaterismp.blogspot.com

(Oleh: Perindu Khusnul Khotimah)

Dalam beberapa waktu terakhir penulis banyak bergelut dengan tema terkait eskatologi. Ya, ilmu yang membahas tuntas tentang salah satu rukun iman, yaitu iman kepada hari akhir. Membahas hari akhir dengan segala macam pernak-perniknya, mulai dari rentetan peristiwa menjelang hari kiamat, saat kiamat, dan setelah hari kiamat.

Mengapa penulis kembali untuk mempelajarinya, adalah karena ilmu itu memberi kita satu motivasi dan tekad untuk “start from the end”, memulai dari akhir. Ketika kita tahu bahwa akhir dunia, akhir hidup adalah seperti itu, maka kita bisa mensetting hidup kita hari ini, agar saat hal itu terjadi kita menjadi orang-orang yang diberi akhir yang baik, khusnul khotimah. Amien.

Apa yang ditulis disini insya Alloh merujuk kepada nash-nash sahih. Namun demi menyingkat tulisan, maka nash-nash dan rujukan hadistnya belum bisa penulis sampaikan. Akan tetapi pembaca sekalian insya Alloh akan mudah menemukan itu karena banyak hadist masyhur yang sudah diketahui pembaca sekalian.

Rasa bahwa kiamat semakin dekat adalah hal yang sudah dirasakan oleh sahabat-sahabat Rosululloh. Ketika kita merasa bahwa kiamat sudah dekat maka kita sedang meneladani mereka. Seperti Ibnu Abbas yang ketika melihat meteor jatuh langsung berkata bahwa besok akan ada dukhon dan membuat beliau beribadah tanpa henti menyiapkan diri untuk menghadapi hal tersebut. Atau seperti Umar bin Khottob yang ingin membunuh orang yang punya ciri-ciri Dajjal saat itu.

Ketika mereka yang berjarah 1400 tahun lebih dari kita sudah merasakan hal itu, maka kita lebih harus merasakannya. Apalagi tanda-tandanya sudah nyata di depan kita.

Berangkat dari pendapat tiga ulama ahlussunnah waljamaah yang faqih dalam bidang hadist. Tiga ulama ini melakukan perhitungan dengan bersandar pada nash-nash sahih mengenai umur umat Islam. Mereka menghitung umur umat Islam (bukan kapan kiamat, mohon bedakan) dari keterangan-keterangan nash.   Pertama adalah Ibnu Hajar Al Asqolani, beliau mengatakan bahwa umur umat Islam adalah sampai tahun 1476 H. Hanya tersisa 39 tahun dari tahun ini (1437 H/2015 M). Pendapat kedua adalah Syeikh Jalaluddin Assuyuthi, yang terkenal dengan tafsir jalalainnya. Beliau mengatakan bahwa umur umat Islam adalah sampai 1477 H, 40 tahun dari sekarang. Pendapat ketiga adalah Ibnu Rojab Al Hambali, bahwa umur umat Islam adalah 1400 plus tambahan. Beliau tidak menyebut berapa tambahannya.

Meloncat pada hadist tentang pergiliran kekuasaan, umat Islam memiliki lima periode kepemimpinan. Periode kenabian, periode khilafah biminhajin nubuwwah, mulkan ‘adhon, mulkan jabariyyin, dan kembali lagi ke khilafah ‘ala minhajin nubuwwah. Kita tahu bahwa mulkan ‘adhon telah berakhir pada 1924 M (1342 H). Maka berjalanlah masa mulkan jabariyyin dari masa itu. Sedang di masa mulkan jabariyyin itulah rentetan peristiwa menuju akhir umat Islam dimulai.

Maka jika kita mengambil pendapat Imam Suyuthi, khilafah biminhajin nubuwwah akan dimulai ketika 1470 H (sekitar 2048 M). Padahal sebelum khilafah ini dimulai, ujian-ujian untuk umat Islam sudah muncul. Betapa dekatnya.

“Kiamat itu tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda, asap (dukhon), Dajjal, hewan (dabbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gempa (satu di timur, satu di barat, dan satu di jazirah Arab), dan terakhir adalah api yang keluar dari ‘Adn yang menggiring manusia ke makhsyar.” (HR Muslim)

Imam Mahdi, Dajjal, Isa dan Ya’juj Ma’juj akan datang pada periode Mulkan Jabariyyin, yaitu periode kita sekarang (1924 M – 2048 M). Dabbatul Ard, Matahari terbit dari Barat, dan Angin lembut dari Yaman yang mewafatkan semua kaum muslimin akan ada pada masa khilafah biminhajin nubuwwah (2048 M-2055 M). Dan pada masa itulah umur umat Islam benar-benar berakhir.

Sebelum imam mahdi turun, yang nanti disusul dengan turunnya Dajjal, lalu Nabi Isa dan Gog Magog, ada peristiwa-peristiwa pendahuluannya. Peristiwa itu adalah turunnya salju di Arab, kekacauan di bumi syam, terbunuhnya raja, dan ada meteor yang akan menjadikan dukhon dan menghilangkan seluruh teknologi.

Sekarang kita berada pada tahun 2015 M / 1437 H. Tahun 2015 ke 2048 hanya tersisa 33 tahun lagi. Arab sudah turun Salju dalam lima tahun terakhir. Syam yang saat ini adalah berupa empat negara yaitu Palestina, Libanon, Suriah, dan Yordania sedang mengalami konflik yang mengerikan dengan beratus-ratus ribu korbannya. Raja Salman yang mempunyai sifat-sifat baik sudah bertahta (tanpa memastikan, wallohu a’lam). Danau Tiberias yang nanti akan menjadi tanda keluarnya Dajjal saat airnya habis/tersisa sedikit, sekarang sudah turun 16 m airnya, sedang dalamnya hanya 45 m, sedikit lagi. Maka tinggal menunggu terbunuhnya raja, meteor, dukhon, dan muncullah imam mahdi. Mungkin dimasa kita atau di masa anak-anak kita.

Sungguh tanda-tanda kecil kiamat sudah muncul dan lengkap, zina merajalela, alat musik sudah tersebar dimana-mana dan dianggap biasa oleh umat Muhammad, masjid banyak dihias dan dibangga-banggakan, orang hina mendapat posisi terhormat, mengucapkan salam kepada yang dikenalnya saja, banyak wanita yang berpakaian tapi telanjang, banyak dusta dan ketidaktepatan menyampaikan berita, saksi palsu, negeri yang penggembala (jazirah Arab) sudah berlomba-lomba dalam tinggi-tinggian bangunan (burj khalifa dll). Maka sungguh masa itu telah dekat.

Maka marilah kita memperbanyak amal sholih kita, karena amal sholih itu akan mampu dipanggil ketika kita membutuhkan dan bisa menjadi wasilah pertolongan Alloh, sebagaimana kisah tiga orang yang terkurung dalam gua, dan nabi Yunus yang dibebaskan Alloh dari perut ikan karena dzikirnya.

Kita mempersiapkan itu, memperbanyak amal, ilmu, dan dzikir yang memapu menyelamatkan kita. Menghafal 10 ayat pertama Surat Kahfi, berdoa agar dijauhkan dari fitnah dajjal, dan mengingatkan keluarga kita, samping kiri kanan kita akan dekatnya masa itu. Tanda-tanda itu telah nyata. Waktu itu semakin dekat. Tapi tetap jaga semangat, tetap berprestasi di dunia, karena dikatakan bahwa jikalau benar besok kiamat, maka kita tetap diminta untuk menanam benih.

Demikian kulsap singkat ini, mohon maaf bahasanya masih belum tertata rapi, dan belum lengkap dalam menjelaskan semuanya. Semoga bisa menjadi awal bagi kita untuk memperbanyak ilmu kita dan menjadi pemantik kita untuk mempersiapkannya.

ikhsanudin, 14 november 2015

About Admin

Admin komunitas MJRS-SJS. Sebuah komunitas yang berupaya membiasakan diri dengan one day one juz + dzikir + Qiyamullail. Selain itu, ada program-program menarik dalam komunitas ini seperti kulsap (kuliah whatsapp), Bedah Buku, Bedah Film dan Kajian Telegram.

Check Also

Sejarah Kopi

COFFEE AND HISTORY Sejarah kopi tentang dari mana dan siapa penemunya memang tidak diketahui pasti. ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *