Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat Sore teman-temanku sekalian, apa kabarnya ?
Semoga sehat selalu dan selalu berada dalam keberkahan Allah SWT, aamiin
Ingin sharing apa yang sedikit saya ketahui nih, kebetulan saya dijadwalkan untuk kulsap hari ini.
Judulnya Segelas Air dan Sedanau Air
hmm sama-sama air padahal, terus apa bedanya??
Ceritanya saya punya 10 sendok air sabun, 5 sendok saya tuangkan kedalam gelas yang berisi air hampir penuh dan 5 sendok saya tuangkan (dibuang) ke danau, kira-kira apa pengaruhnya??
Apakah air didalam gelas menjadi berbuih?
Apakah air danau menjadi berbuih?
Kalian pasti tau yaa jawabannya…
Air dalam gelas pasti berbuih dan air didanau tidak akan berbuih.
Bila kita anggap 5 sendok itu suatu ukuran yang sedikit (kecil), tapi akan berbeda pengaruhnya bila diberikan kepada sistem yang berbeda bukan?
Sedikit kotoran/sabun/sirup/pewarna bila dimasukkan kedalam air segelas, maka air dalam gelas tersebut menjadi kotor/berbuih/berasa/berwarna (memengaruhi sifat air dalam gelas tersebut). Sedikit kotoran/sabun/sirup/pewarna bila dimasukan ke air sedanau, air danau tidak akan menjadi kotor/berbuih/berasa/berwarna (tidak memengaruhi sifat air tersebut).
Lalu apa yang bisa kita ambil dari kejadian tersebut???
Ketika kita sedang mencari ilmu dan sedang dinasihati, kita baiknya menjadi segelas air yang mudah terpengangaruh. Bila sedang mencari ilmu, ilmu yang kita dapat cepat dapat memengaruhi kita atau membekas pada diri kita. Bila sedang dinasihati, nasihat tersebut dapat cepat merubah kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Rendah hatilah ketika menerima ilmu dan nasihat, karena seperti yang sudah kita ketahui bahwa rendah hati/tidak sombong merupakan salah satu adab dalam menuntu ilmu, sehingga ilmu dan nasihatnya bisa cepat masuk dalam pikiran kita dan cepat diamalkan oleh kita.
Ketika kita dihina, dipuji dan di buat kesal, kita baiknya menjadi sedanau air yang tidak terpengaruh dengan hal tersebut. Kita tidak mudah marah dan kesal ketika dihina dan kita tidak mudah terbang ketika dipuji. Bila menerima pujian jangan mudah terbuai. Bersabarlah bila menerima keburukan jangan sampai kita terpengaruh oleh keburukan tersebut. Kita harus cepat memaafkan orang yang berperilaku buruk pada kita seperti cepatnya air danau menetralkan 5 sendok kotoran/sabun/sirup/pewarna tadi. Sifat pemaaf merupakan sifat yang baik dan kita akan dicintai oleh Allah, seperti yang disebutkan dalam Q.S. Ali-Imran ayat 134 “…dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikkan” .
Intinya kita harus cerdas dalam memilih respon, apakah harus menjadi segelas air atau sedanau air.
Sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf kalau banyak kesalahan dan ada yang tidak nyambung hehe…
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nabillah Agmita
Kulsap 7 Juni 2020