Fia Luthfiatul HA.
ODOJ MITI MJR-SJS 1
ASSALAMUALAIKUMWRWB.
Semenjak mengASIhi, tentu bacaan mengenai ASI selalu menjadi hal yg paling menarik untuk saya dan tetiba di IG saya nemu seseorang yang mendonorkan ASInya. Jadi saya tertarik untuk membahas ini. ASI adalah makanan terbaik untuk bayi dan ini juga perintah dari Allah
“Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna………….(Q.S. Al-Baqarah:233)
Secara fitrahnya, ASI ini akan keluar setelah melahirkan. Eh tapi ternyata pada praktiknya itu tidak mudah butuh waktu beberapa saat sampai bisa ASI tersebut keluar. Namun, ada beberapa hal jg yg menyebabkan ASI tidak keluar karena kondisi ibu dll. Nah, kalo kondisinya sang ibu sama sekali ga bisa mengeluarkan ASI atau lama keluarnya (sambil menanti dan memancing ASI keluar) sebelum memutuskan untuk diberikan sufor. Coba cari pendonor ASI. Rasulullaah Shallallaahu ‘alayhi wa sallam juga kan disusui oleh Halimah As-Sa’diyah.
Tapi, ada beberapa hal penting yang harus kita ingat dalam donor mendonor ASI karena kan anak satu persusuan akan menjadi saudara.
Bagi Pendonor
1. Pastikan kebutuhan ASI anak terpenuhi, jangan krn ada beberapa botol/kantong dalam freezer pengen didonor. Siapa tau kita harus pergi agak lama ga bawa anak atau sakit sampe gabisa menyusui, siapa tau juga dapet rizqi umroh/haji gitu aamiin kalo punya stok ASIP kan gaperlu khawatir. Ini untuk full time mom ya, kalo working mom, kayaknya harus mikir berkali-kali lagi hehe. Pikirkan juga sampai nanti anak MPASi, apakah ibu tetap berlimpah ASInya, karena masa keberlimpahan ASI usia 0-3 bulan.
2. Kita harus benar-bemar kenal siapa penerima donor, harus menjaga tali persaudaraan karena nanti anak kita dan anak persusuan menjadi saudara, kalo jenis kelaminnya beda otomatis ga boleh nikah. Jangan sampai kita melupakan begitu saja.
3. Ibu susu sehat lahir batin. Harus melalui screening darah/asi karena kita harus benar-benar sehat sebelum mendonorkan asi. Walaupun kalo liat anak sendiri sehat-sehat aja. Perhatikan juga apakah anak penerima donor asi ini alergi makanan tertentu, sementara ibu susunya makan semua makanan. Oh iya perhatikan juga apakah ibu minum obat-obatan saat menyusui atau tidak.
*Bagi Orang Tua Penerima Donor*
1. Sama seperti bagi pendonor, orang tua dari anak penerima ASI ini jangan menghilang begitu saja, kenalkan ibu susu pada anaknya. Jaga tali persaudaraan.
2. Jangan cuma ucapan terima kasih, walaupun ibu pendonor ini ikhlas. Karena kantong asip, botol asip kan beli pake uang, sewa freezer (misalnya) itu juga pake uang belum lagi pumping perlu hati & pikiran rileks, ada jadwal pumping yang mesti dijalani, perut mudah lapar dll, eh tapi ini bukan berarti jual beli asip ya.
………………..Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Baqarah : 233)
Dibawain makanan atau ASI booster busui juga seneng banget loh atau bawa beberapa kantong/botol asip.
