Home / Kabar Terbaru / Pembuatan Scrapbook

Pembuatan Scrapbook


Siti Masyitoh

Kulsap saya hari ini menjelaskan tentang apa itu scrapbook? Bagaimana cara membuat scrapbook frame? Pengelolaan keuangan dalam bisnis UKM dan strategi bisnis online maupun offline.

Scrapbook berasal dari kata scrap yang berarti sisa. Definisi scrapbook adalah seni menempel foto di media kertas dan menghiasnya hingga menjadi karya kreatif.

Bahan-bahan untuk membuat scrapbook antara lain : kertas background, perekat foto, gunting, pemotong kertas, pena kaligrafi, lem, double foam.

Untuk desain yang lebih kompleks memerlukan alat-alat khusus seperti : template, stempel karet, gunting craft, pelubang kertas, embossing tool, stencil, tinta warna, dan mesin pemotong kertas.

Scrapbook terdiri dari bermacam-macam jenis, diantaranya adalah scrapbook memory foto, scrapbook album foto, scrapbook mahar pernikahan, undangan unik scrapbook, amplop scrapbook.

Disini yang akan saya jelaskan proses pembuatannya adalah scrapbook frame.

1. Tentukan tema scrapbook dan cetak foto yang sesuai dan masuk dalam tema scrapbook.
2. Cetak foto dalam berbagai ukuran, bisa divariasi foto berwarna maupun hitam putih.
3. Gunakan bahan-bahan yang ada disekitar : renda tidak terpakai, robekan kain, kancing, daun kering, kertas-kertas, majalah, manik-manik dan lain sebagainya.
4. Gunting foto sesuai keinginan dengan menempelnya pada alas kertas yang lebih besar.
5. Hias pinggiran kertas, bisa dengan pita, renda ataupun menumpuk dengan kertas warna warni.
6. Tempel foto dan pernak pernik lain menggunakan double foam untuk memberi kesan 3 D pada gambar. Karena double foam harganya lumayan mahal biasanya saya menyiasatinya dengan menggunakan foam yang biasanya buat pengaman tv diiris menggunakan cutter dan ditempel dengan double tape.

7. Masukkan hasil jadi scrapbook frame kedalam pigura khusus untuk scrapbookframe yang ketebalan dalamnya sekitar 5 cm.

Isi dari scrapbook frame bermacam jenis tergantung kreatifitas dan pemesanan
Dapat digunakan untuk hadiah wisuda, ultah, wedding, baby born dan untuk mahar.Scrapbook frame ini selain untuk hobby, dapat juga dijual sebagai bisnis sambilan.

Setelah tau cara pembuatan scrapbook frame dan berniat untuk membuka usaha scrapbook frame yang harus kita lakukan adalah pencatatan keuangan usaha dan penentuan hpp atau harga pokok produksi.

Prinsip dasar pengaturan keuangan
1. Manajemen keuangan pribadi
2. Manajemen keuangan usaha
3.Evaluasi dan kendali usaha

Keuangan usaha dan keuangan pribadi harus dipisahkan. Sebagai pelaku usaha UKM pernah gak kita berpikir, koq uang saya gak pernah ada wujudnya ya?
Padahal selama ini usaha saya untung
Mari kita kaji apakah benar usaha kita untung.
Contohnya saya dulu usaha bimbingan belajar atau les. Dipikiran saya waktu itu cuma mencatat uang masuk dan keluar itu aja. Dan ada tabungan di rekening tapi ya segitu gitu aja. Awal bulan penuh akhir bulan kosong. Padahal saya berfikirnya saya bisnis ini cuma modal ngomong aja. Palingan ya ada pengeluaran buat beli tinta print, pensil, dll yang gak seberapa. Lantas kemana uangnya ya?

Ternyata setelah belajar bisnis plan saya jadi paham kesalahan bisnis saya dulu. Ternyata uang pribadi dan usaha saya campur. Jadi usaha saya tidak dapat saya analisis apakah usaha saya ini untung atau justru malah merugi. Prinsip dasar agar usaha yang kita kelola dapat berjalan dengan baik, bertumbuh, sehingga menjadi sukses adalah pisahkanlah keuangan pribadi dan keuangan usaha. Langkah-langkahnya adalah: identifikasi dan hitunglah keseluruhan harta kekayaan baik pribadi maupun bisnis.Yang kedua identifikasi dan hitunglah keseluruhan hutang anda baik bisnis maupun pribadi
Dapat kita catat secara manual maupun dengan excel. Kalau ada yg nanya, mbak saya gabisa buat laporan keuangan? Ya belajar.

Kalau pengen sukses usaha harus belajar buat laporan keuangan yang paling sederhana minimal. Setelah mencatat laporan keuangan kita langkah kedua dalam usaha adalah penentuan harga.
1. Harga Pokok Produksi
2. Harga Jual Produk

Menentukan hpp tidak lepas dari biaya ada biaya langsung dan tak langsung
Biaya langsung adalah biaya untuk mendapatkan bahan baku dari produk yang dihasilkan.

Misal contohnya usaha scrapbook frame biaya langsungnya adalah : pembelian frame, ngeprint, cetak foto, beli pernak pernik. Biaya tak langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk produksi selain biaya langsung.

Nah biasanya kita susah nelusurinya karena jumlahnya relatif kecil. Atau bahasa ekonominya over head.

Saya contohkan usaha scrapbook frame ini aja ya!

Perhitungan biaya produksi:
Pigora uk 30×30 : 65.000
Print kertas : 10.000
Cetak foto : 6000
Pernak pernik : 25.000
Yang saya sebutkan diatas merupakan biaya langsung.

Nah biaya tak langsungnya:

Belanja bahan : 20.000
Penyusutan peralatan : 30.000
Lem kertas, double tape dll : 20.000
Jadi hpp untuk scrapbook frame ini adalah 176.000.

Dari hpp tersebut kita dapat menentukan harga jual produk kita
Yang ketiga setelah mencatat keuangan dan menentukan hpp kita berlanjut ke rencana pemasaran.

Segmentasi pemasaran dibagi 3:
Yaitu segmentasi geografis, segmentasi demografis, dan segmentasi psikografis
Segmentasi geografis adalah ditempat mana kita tinggal dan memiliki usaha serta tempat dimana konsumen tinggal
Segmentasi demografis adalah target marketing kita ditujukan untuk tingkat pendidikan atau jenjang pendidikan yang seberapa, dari jenis kelamin, dan dari usia calon pembeli kita.

Segmentasi psikografis segmentasi berdasarkan sikap seseorang terhadap produk tertentu dan minat pelanggab
Psikografi kelas social, kelas low, middle, high.

Dan psikografi kepribadian terkait karakter seseorang, misalnya sifat ceria, pendiam, suka travelling, cinta produk dalam negeri.

Setelah menentukan segmentasi, barulah kita dapat menentukan targeting.

Tentukan target market
Setelah menentukan target market yang terakhir positioning.

Jadi memilah (segmenting) memilih (targeting) lalu positioning (penentuan)
Penentuan atau menempatkan produk agar menempati posisi unik di benak konsumen. Atau ingin dikenal seperti apa?

Setelah 3 hal ini terpenuhi barulah kita melakukan pemasaran produk, kalau memasarkan sudah pada paham kan ya, baik offline dari mouth to mouth, pasang banner, sebar brosur dll, klo media online bisa melalui instagram, fb, shopee dll.

Demikian kulsap saya pagi ini, terima kasih teman-teman semua.

Sumber : Ibu Dyah Rachmalita selaku mentor scrapbook frame dan pemilik galery Lita Art, Bapak Irfan Fatoni selaku pembimbing pencatatan keuangan Dinkop Malang, dan Bu Indah pembimbing bagian pemasaran di Dinkop Malang

About Admin

Check Also

Sejarah Kopi

COFFEE AND HISTORY Sejarah kopi tentang dari mana dan siapa penemunya memang tidak diketahui pasti. ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *