Home / Pengetahuan Umum / 31 Desember Kemenangan Hakiki

31 Desember Kemenangan Hakiki

kemenangan
via www.merdeka.com

Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
Selamat sore ikhwafillah
Maaf sekali karena sudah lama menunggu untuk terbitnya kulsap saya. Ini pertama kalinya dan harapnya bisa lebih baik untuk kedepanya, baik dalam berbagai hal. Dan mohon maaf apabila belum memberikan kulsap secara maksimal.

Ibarat dosen yang mempunyai jam tayang yang tinggi, maka saya memberika kulsapnya cuman 2 sks ya… he..
Berhubung di Kampus saya sedang Menuju PEMIRA Gubernur Fakultas. Maka saya kaitkan ke hal tersebut ya.

31 Des 2015
Menuju Kemenangan yang Hakiki

Dan saya tekankan disini, saya tidak menjust golongan, ini hanya pemahaman kecil yang saya dapat. Tidak berkampanye ke partai tertentu, dan sebagainya, mungkin temen-temen punya andalan partai masing-masing? betul?

Saya pernah sedikit mengamati tentang teman-teman yang dengan berbagai pemikiran, pemahaman, idealisme yang berbeda-beda. Yang notabenya ada yang sejalan dengan berbagai komunikasi dan pendekatan, dan ada juga yang belum bisa sejalan, sepahaman biarpun diajak komunikasi, diskusi, kerja sama, dan sebaginya. Nah, saya batasin dalam hal ini, yaitu terkait pandangan temen-temen disekitar mengenai demokrasi.

Nah, dari tersebutlah saya mendapat hipotesis yang menyatakan bahwa manusia mempunyai pandangan yang berbeda terkait demokrasi yang ada pada saat ini. Golput dimana-mana, acuh tak acuh, dan sebagainya.

Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap amal itu tergantung pada niatnya. Setiap orang mendapatkan apa yang diniatkannya. Oleh karena itu tidak ada masalah untuk masuk ke parlemen bila tujuannya memang membela kebenaran serta tidak menerima kebatilan. Karena hal itu memang membela kebenaran dan dakwah kepada Allah SWT.

Dari tersebutlah dapat kita tarik ke atas (Lebih Jauh) niatkan bahwasanya yakin yang dilakukan adalah upaya untuk mensyi’arkan agama Islam.

Maka kita umpamakan, apabila tidak ada seorang muslim yang berjuang untuk menempati posisi yang disebutkan (contoh Gubernur/Bupati). Maka akan ada orang nonmuslim yang akan berjuang untuk mendapatkan posisi yang dimaksud. Yang notabenya tidak berafiliasi dengan Islam. Kegiatan, aturan, perundang-undangan, dan lain-lain, yang bisa dikatakan sulit sekali untuk bergerak secara Islami. (Berbeda pada Negara yang notabenya Non-Islam) Leres.

Terkait demokrasi dan non-demokrasi memang masih menjadi pertanyaan dikalangan masyarakat, terutama yang kental terhadap system kepemimpinan Rasulullah SAW. yang mengangkat seorang Pemimpin dari hasil Musyawarah menghasilkan mufakat. Nah, karena di Indonesia masih menganut system demokrasi, maka yang di dalamnyalah yang bisa merubahnya ke system Islam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Seperti anggota dewan yang sudah menempati kursi yang disana, yang punya kebijakan dan membuat aturan perundang-undangan.

Dalam ayat Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 125:
Serulah kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS An-Nahl: 125).

Dari ayat tersebut kita dapat mengambil hikmah bahwasanya ajakan yang baik akan mendatangkan kebaikan/dukungan baik dengan cara yang baik. Apabila terdapat hal yang belum yakin tidak adanya di dalam Al-Qur’an dan As-Sunah(Hadist/prilaku Rasul), maka jalan keluarnya Ijtihad yang dilakukan oleh ulama-ulama/syeh yang lebih ahli al-Qur’an dan as-sunah.

Ibarat Ombak di lautan lepas yang dari kejauhan bergerak menuju tepi pantai yang terbawa oleh angin. Yang seolah-olah mempunyai misi yang sama hingga berhembus ke tepi pantai secara bersamaan. Dan mendarat menyentuh pasir pesisir pantai seolah menuju kemenangan yang hakiki.

Tak banyak yang disampaikan, semoga tidak puas sampai di sini karena kepuasan itu cepat hilang dan selesainya. Maka saya menghimbau kepada ikhwafillah skalian agar selalu istiqomah dan selalu mengingatkan satu samua lain.

Mohon maaf jika banyak salahnya, tidak menjust siapapun , hanya sedikit introspeksi diri.

Suryali
25 Desember 2015.

About Admin

Admin komunitas MJRS-SJS. Sebuah komunitas yang berupaya membiasakan diri dengan one day one juz + dzikir + Qiyamullail. Selain itu, ada program-program menarik dalam komunitas ini seperti kulsap (kuliah whatsapp), Bedah Buku, Bedah Film dan Kajian Telegram.

Check Also

Sejarah Kopi

COFFEE AND HISTORY Sejarah kopi tentang dari mana dan siapa penemunya memang tidak diketahui pasti. ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *