Home / Bedah Film / BEDAH FILM AKU TAK BODOH

BEDAH FILM AKU TAK BODOH

image Bedah Film "Aku Tak Bodoh"
https://3.bp.blogspot.com/-5Ah4PRNDT8Y/TdIizzUXipI/AAAAAAAABLs/b4LaRpLfQDc/s1600/aku++tak+bodoh.jpg

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bismillah

Pada kesempatan kulsap kali ini saya akan me-review salah satu film bertajuk Aku Tak Bodoh, ceritanya ini saya bingung banget mau ngangkat bahasan apa, jadi pilihan terakhir mau bahas yang ringan-ringan aja heheh.. So kita agak santai aja ya?!

Aku Tak Bodohadalah film komedi kekeluargaan yang ditayangkan oleh industri film Malaysia tahun 2010. Filmini merupakan naskah adaptasi dari film Singapura, yaitu Not Stupid Too Penerbit Eksklusif Jack Neo yang disutradarai oleh Boris Boo dan rilis pada tahun 2006. So, kalau teman-teman belum pernah nonton semoga bisa menangkap hikmah dari hasil reviewnya nanti. Bagi yang sudah nonton, saya mau ngajak untuk diem-diem aja ya, hehe. Biar gak garing sayanya bahas ginian

Begini ceritanya: Aku Tak Bodoh

Film ini mengisahkan tentang hubungan dua keluarga seorang. Yang pertama kisah hubungan keluarga, seorang pelajar bernama Roy, 16 tahun yang menghadapi lika-liku hidup remajanya. Seperti remaja yang lain, Roy mencoba memahami kata neneknya yang menegaskan bahwa adat orang melayu menuntut orang muda menghormati orang yang lebih tua dan tidak boleh melawan kata walau apapun keadaannya. Ayah ibu Roy terlalu sibuk bekerja, hal ini membuat mereka tidak punya waktu luang untuk Roy dan adiknya di rumah.

Ayahnya seorang pencipta program komputer, pola asuh orangtuanya terhadap dirinya menjadikan ia yakin tradisi ini perlu diteruskan dalam membesarkan Roy dan adiknya. Sedangkan ibu Roy bekerja sebagai pengarang majalah senior. Mereka berusaha mengumpulkan kemewahan untuk keluarga mereka, karena menganggap hal itu adalah hal yang paling penting dan merupakan peran mereka sebagai orangtua. Mereka juga tidak percaya bahwa pujian kepada anak-anak adalah sesuatu perkara yang baik.

Adik Roy juga mengalami situasi yang cukup memprihatinkan. Karena pemikiran imajinatifnya, dia menyangka dirinya telah membuat kawan kelasnya hamil padahal usia mereka masih sekolah dasar, ia mencoba menanyakan hal tersebut kepada ayah ibunya dari mana datangnya seorang bayi lewat note yang ditempel di pintu kulkas, namun tak mendapatkan jawaban yang tepat.

Akibat kurang mendapat perhatian dari orangtua, Roy pun terjebak pertemanan dengan geng preman. Dirinya semakin bertambah tertekan saat guru di sekolahnya selalu menyindir dirinya. Roy mulai hanyut dengan perbuatan-perbuatan yang tidak bermoral, disisi lain dia merasa dirinya dihargai dalam geng tersebut. Begitupun pada adik Roy, adik Roy terkena kasus mencuri uang di kantin, hal ini dilakukan adiknya semata-mata untuk mengumpulkan uang agar ayahnya bisa datang dipersembahan teaternya dengan membeli 1 jam waktu ayahnya.

Akhirnya orangtua Roy menydari kesilapan atas didikan mereka yang menyebabkan anak-anak mereka mulai bersikap pasif. Mereka berusaha mencari jalan penyelesaian untuk menyatukan kembali hubungan kekeluargaan mereka.

Lalu, kisah hubungan keluarga yang kedua menceritakan lika liku hidup Sudin (teman Roy) yang selalu mendapat perlakuan kasar oleh ayahnya. Akibat didikan ayahnya, Sudin tumbuh menjadi anak yang bodoh amat. Bukan tidak patuh terhadap orangtua, namun karena perlakuan yang diterimanya. Ayah Sudin tidak bisa menunjukkan kasih sayangnya, ia tak ingin anaknya bernasib sama dengan dirinya yang suka berkelahi sewaktu muda. Alih-alih menjadikan Sudin terpelajar dengan didikan keras, Sudin pun terjebak bersama Roy dalam kumpulan geng preman.

Cerita lengkapnya bisa ditonton sendiri di youtube ya, hehe. Menurut saya, pelajaran yang dapat di ambil dari film ini adalah:

  • Kasih sayang dan perhatian orang tua lebih dibutuhkan dari pada apapun. Menunjukkan kasih sayang dengan materi dan uang tidaklah tepat karena uang bukanlah segalanya dan uang bukanlah bentuk kasih sayang yang sebenarnya.
  • Komunikasi yang baik dalam suatu hubungan (terutama hubungan orang tua dengan anak)sangatlah diperlukan, jangan berlaku kasar kepada anak, ketahuilah meskipun ia tidak pernah membantah, akan tetapi hati kecilnya sebenarnya membantah.
  • Anak sangat butuh rasa dihargai, diapresiasi. Begitupun dengan motivasi, walau sekecil apapun terhadap usahadan kerjanya, sehingga ia akan tumbuh menjadi seorang yang percaya diri.
  • Jangan beranggapan bahwa kitalah yang paling benar dan selalu benar (orang dewasa bisa salah, adakalanya kita harus mendengar kata-kata dari yang lebih muda, siapa tahu itu bisa membuat kita memperbaiki diri.
  • Perlunya suatu pemahaman orang tua kepada anaknya lewatmendengarkan. Kebanyakan orang tua hanya sering mengatakan ini itu tanpa mau mendengarkan apa yang ingin diucapkan anak. Tak jarang anak mendengar perkataan orang tua hanya sekedar numpang lewat saja, masuk telinga kanan keluar telinga kiri.
  • Film ini juga mengajarkan kita termasuk saya apabila nanti saya menjadi orang tua, semoga kelak saya bisa menjadi orang tua yang dapat menjadi teladan bagi anak-anak saya, mendidik dengan cara yang baik dan tepat, memahami kelebihan anak sehingga apapun kekurangannya dapat tertutupi dengan kelebihannya. Menjadi orangtua pastilah merupakan tanggung jawab yang berat, semua orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, namun terkadang orang tua belum menemukan cara yang tepat untuk menasehati dan mendidik anaknya.
  • Untuk orang tua, jangan hanya memandang kejelekan dan kenakalan sang anak coba lihat dari satu sisi dan sudut lain untuk melihat kebaikan dan bakat seorang anak, hargailah karyanya dan dukunglah bakat dan minat jangan sekali-kali lontarkan kata-kata yang membuat seorang anak menjadi tidak percaya diri dengan bakatnya ataupun menjadi tidak dihargai karyanya di mata orang tua sehingga sang anak mencari tempat lain untuk dirinya berbagi dan dihargai karya dan bakatnya. Terkadang orang tua juga hanya menyalahkan kenakalan anak itu karna si anak sendiri, padahal tidak selalu demikian, bisa saja sang anak menjadi tidak dihargai dengan sikapnya dan bakatnya sehingga si anak menjadi berontak dan menunjukan kalau dia benar dengan mencari perhatian melalui sikap yang salah dan menurut orang tua itu adalah kenakalan.
  • Berilah kesempatan tuk sang anak bercerita dan menunjukan kemampuan dan ceritakan permasalahan hidupnya, sikapilah dengan mendengarkan dan nasehat yang perlahan dan menyentuh tidak langsung berkata itu salah itu tidak benar dengan kata-kata itu anak akan merasa serba salah dan akhirnya ia tidak akan mendapatkan percaya dirinya lagi.
  • Begitu juga nasehat untuk anak dalam film ini, janganlah langsung menfonis tindakan orang tua yang kamu gak suka dengan bilang orang tuaku gak sayang lagi sama aku, tidak semua orang tua melakukan sesuatu yang salah dimata mu karena ia tidak sayang lagi, melainkan hanya ia masih salah dalam bersikap tuk menunjukan kasih sayangnya, bersikaplah lebih bijak lihatlah sisi baiknya coba lihat dengan hati sikap baik orang tua anda, jika beliau memang bawel dalam menasehati anda atau kasar dalam setiap nasehat sikap seperti itu bukan berarti beliau tidak sayang melainkan menunjukan bentuk kasih sayangnya melainkan masih salah seharusnya mereka menasehati anda dengan kelembutan dan menuntun jika anda salah dan mendukung jika anda benar.

Nori handayani

About Admin

Check Also

Bedah Film : Keluarga Cemara

Bedah Film Keluarga Cemara Mungkin sebagian besar kawan-kawan di sini sudah tidak asing lagi dengan ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *