Home / Bedah Film / Bulan Terbelah di Langit Amerika

Bulan Terbelah di Langit Amerika

via http://oketekno.com
via http://oketekno.com

Pasti kita sebagai penonton curiga, kenapa bulan sampai terbelah di Amerika. Apa gegara Amerika sedang kiamat atau satu purnama di New York emang beda dengan satu purnama di Jakarta.

Inti cerita di film ini adalah Islamphobia. Mengambil setting pasca kejadian 9/11, film ini menggambarkan snapshot kondisi Muslim Amerika pasca WTC.

Sehingga, definisi bulan terbelah dalam judul cerita ini menggambarkan kondisi Muslim Amerika disana yang betul-betul tertekan seakan-akan bulan terbelah dihadapan mereka.

Cerita di awal film ini menayangkan seorang keluarga Muslim Amerika yang sedang merayakan ultah anak mereka. Sang ayah bernama Ibrahim Hussein terlihat sangat care dan perhatian dengan istri dan anaknya.

Ditengah ultah tersebut, sang ayah mendapatkan sebuah telpon dari Kabul, Afganistan. Dalam telpon ini sang ayah dijelaskan akan mendapatkan sebuah paket dari Afganistan sana.

Sang istri yang tidak tahu menahu soal paket tersebut curiga dan heran dengan suaminya. Apalagi saat sang suami bilang kalau paket ini untuk kebaikan umat Muslim. Konflik dan permasalahan di film ini dimulai dari kesimpangsiuran dan kesalahpahaman informasi antara suami istri ini.

Kemudian pada saat beberapa hari berikutnya, tempat di tanggal 11 September 2001, Ibrahim Hussein membawa paket tersebut ke sebuah kantor di WTC

WTC seperti yang kita tahu merupaka penyerangan sekelompok teroris dengan menabrakkan pesawat ke gedung pesawat. Namun dalam penyelidikan berikutnya ada sebuah indikasi bahwa WTC diledakkan dari dalam gedung itu sendiri.

Dengan identitas teroris adalah seorang Muslim dan juga kebetulan membawa paket ke dalam gedung, Ibrahim Hussein akhirnya menjadi ditetapkan menjadi tersangka teroris yang ikut menyerang WTC.

bagi keluarganya, akan tetapi juga membawa rasa inferior terhadap ajaran Islam yang selama ini mereka anut.

Anak Ibrahim sampai mempertanyakan apakah Al-Quran yang diberikan oleh ayahnya sebelum meninggal merupakan sebuah kebenaran.

Istri Ibrahim, seorang mualaf yang bernama Azima Hussein mengubah namanya sendiri menjadi Julia Collins dan menanggalkan jilbabnya.

Islam sebenarnya masih ada dalam diri keluarga ini. Namun tekanan dan anggapan masyarakat Amerika yang sudah mengganggap suami dan ayah mereka sebagai teroris, telah merusak kebanggaan mereka sebagai seorang Muslim.

Cerita kemudian berpindah ke suami istri asal Indonesia yang bernama Rangga dan Hanum. Rangga adalah seorang mahasiswa doktoral yang sedang berproses menyelesaikan PhD nya di Wina sementara Hanum adalah seorang jurnalis.

Hanum diberikan tugas oleh redaksinya untuk menulis artikel bertema “Would the world be better without Islam?”. Hanum diminta untuk mewawancarai narasumber yang sudah dipilihkah oleh redakturnya. Narasumber tersebut adalah Julia Collins dan anaknya.

Secara kebetulan Rangga juga diminta oleh profesornya untuk pergi ke Amerika. Rangga diminta untuk bertemu dgn pengusaha dermawan bernama Brown Philipus. Rangga diharuskan untuk mewawancara dan merekam pidato Brown pada sebuah acara.

Philippus Brown ini dikenal sebagai eksentrik, misterius dan tidak mudah dikenal oleh media.

Untuk mempermudah proses Rangga disana, Rangga diminta menemui Stefan dan Jasmine yang berada di New York untuk mengatur pertemuan antara Rangga dan Brown.

Penyelesaian tugas Rangga dan Hanum ini membuat konflik diantara mereka. Julie Collins ternyata yang masih trauma, menolak untuk diwawancara. Sementara Rangga kehilangan waktu bertemu untuk Brown karena suatu hal.

Konflik semakin menjadi saat Hanum meminta Rangga untuk menemaninya mengerjakan tugas mewawancarai Julie. Rangga sayangnya tidak bisa membantu karena dia juga mempunyai tugas lain yang diberikan oleh profesornya.

Inilah yang membuat Hanum dan Rangga split sementara waktu di New York. Hanum, terbelit oleh esmosi pribadinya mencari solusi sendiri, meninggalkan Rangga yang juga semakin pusing memikirkan solusi untuk tugas yang diberikan profesornya dan juga solusi atas istrinya yang ngambek menjadi-jadi.

Bukan hanya Hanum dan Rangga saja yang berkonflik. Namun Stefan dan Jasmine juga berkonflik di film ini.

Jasmine menuntut Stefan untuk menikahinya, sementara Stefan merasa belum siap untuk menikah.

Konflik antara dua pasangan ini sebenarnya hanya menjadi bumbu tambahan diantara konflik utama di film ini, yaitu konflik antara umat Islam dengan non Muslim Amerika.

Dalam pencariannya untuk artikel yang sedang ia kerjakan, Hanum menemukan Michael Jones, seorang narasumber non Muslim Amerika. Michael Jones sangat keras terhadap Muslim karena istrinya sendiri terbunuh dalam kejadian WTC. Inilah yang membuat Michael Jones menolak adanya rencana pembangunan masjid di areal Ground Zero (bekas tempat runtuhnya WTC).

Dalam demonstrasi yang dipimpin oleh Jones menolak pembangunan masjid tersebut, terjadilah kerusuhan. Kerusuhan ini yang menyebabkan Hanum terluka.

Saat Hanum terluka itulah, Hanum berusaha untuk pulang ke tempat Stefan bersama seorang biarawati yang ditemuinya di jalan. Dengan identitas Hanum sebagai seorang yang berjilbab, Hanum sempat disindir dan diganggu oleh kumpulan pemuda yang beranggapan Muslim itu ialah teroris.

Konflik lainnya yang membahas tidak sejalannya Muslim dan Non Muslim disana adalah saat Julia disindir sebagai seorang teroris oleh tetangganya sendiri. Anak Julia sendiri juga dibully sebagai anak teroris.

Nah kira-kira bagaimana penyelesaian konflik tidak selarasnya Muslim dan Non Muslim ini di film ini? Jawabannya ada pada Philippus Brown.

Dalam sebuah scene Rangga bertanya kepada Brown sebuah pertanyaan unik. “Akankah dunia lebih baik tanpa Islam?”

Jawaban Philippus Brown ini yang menarik. Ia awalnya bercerita mengapa ia sekarang menjadi seorang yang dermawan.

Jawabannya ini ditayangkan di TV, dimana seluruh pihak yang terlibat dalam konflik melihat jawabannya. Jawaban Brown hanya satu, yaitu Ibrahim Hussein.

Ibrahim Hussein pada saat kejadian WTC terjadi membawa sebuah paket yang ditujukan kepada Brown. Paket tersebut ternyata berisi dokumen dan juga foto-foto masyarakat Afganistan yang sedang menderita.

Hussein kemudian meminta agar Brown memberikan hibah kepada masyarakat Afganistan disana agar mereka bisa terbantu.

Brown yang awalnya sebagai pengusaha yang pelit dan apatis, menolak hal tersebut.

“Buat apa saya menyumbang? Toh tanpa itu juga perusahaan saya bisa maju”.

Kemudian serangan WTC terjadi. Brown dan Hussein sibuk menyelamatkan diri.

Berbeda dengan Brown, Hussein menunjukkan kualitas dan kebaikannya disini saat mencoba menolong istri dari Michael Jones. Namun sayang istri Jones tidak tertolong.

Brown kemudian menyelamatkan diri. Namun sayang dalam tangga darurat, ia jatuh dan terinjak-injak oleh orang lain yang berusaha menyelamatkan diri juga. Hussein jugalah yang menolong Brown.

Hussein pada akhirnya menitipkan cincin pada istrinya sebagai hadiah ulang tahun pernikahannya pada Brown. Pertanda kemungkinan ia sudah tidak akan selamat lagi di WTC tersebut.

Inilah yang akhirnya membuat Brown berubah. Brown akhirnya mendedikasi hidupnya bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi orang lain.

Pada akhir cerita, semua berbahagia. Julie tahu suaminya bukan seperti teroris yang ia kira selama ini, dan Jones menemukan kebenaran dari kematian istrinya sendiri yang ia belum pernah ketahui sebelumnya.

Kembali ke awal topik cerita film ini yang membahas Islamphobia. Bagaimana film ini membahas solusi atas Islamphobia tersebut?

Jawabannya ialah akhaqul karimah. Akhlak baik yang dimiliki Muslim akan menunjukkan persepsi bahwa Islam itulah sebenarnya adalah agama yang benar. Karena dengan Islam, manusia akan semakin mulia dan juga bermanfaat untuk orang lain.

“Dan sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain”, sabda Rasulullah saw.

Selamat malam dan selamat beristirahat semuanya. Semoga ada manfaat.

Antara Jakarta dan Bandung,
20 Desember 2015
Dimas Prabu Tejonugroho

About Admin

Admin komunitas MJRS-SJS. Sebuah komunitas yang berupaya membiasakan diri dengan one day one juz + dzikir + Qiyamullail. Selain itu, ada program-program menarik dalam komunitas ini seperti kulsap (kuliah whatsapp), Bedah Buku, Bedah Film dan Kajian Telegram.

Check Also

Bedah Film: Dancing In The Rain

“Dancing In The Rain” Film ini bercerita tentang Banyu, seorang anak yang “tidak sama” dengan ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *