Saya mulai dengan pertanyaan, kenapa sesuatu yang tidak diketahui (khususnya matematika) sering diwakili dengan huruf x?
Salah satu peneliti bernama terry moore sekitar tahun 2008 pernah memutuskan untuk belajar bahasa arab. Salah satu kesimpulan yang ia dapat adalah, bahasa arab merupakan bahasa yang sangat sempurna. Penyusunan kata per kata, kalimat per kalimat, seperti menyusun persamaan, karena setiap bagiannya sangat tepat dan membawa pesan tersendiri.
Itulah salah satu alasan banyak dari kita yang sampai pada kesimpulan bahwa ilmu pengetahuan, matematika, dan teknik di Barat saat ini benar-benar telah digunakan pada abad-abad pertama Masehi oleh bangsa Persia, Arab, dan Turki.
Salah satu sistem kecil dalam bahasa arab bernama Al-Jabr, kalau diartikan secara kasar artinya “Sistem untuk mencocokkan bagian yang berbeda”, sampai akhirnya istilah ini dibawa ke barat menjadi aljabar.
Naskah matematika (& Al Jabr) yang dikembangkan ulama muslim, pada abad ke 11-12 mulai dibawa ke daerah spanyol, dan mulai diterjemahkan ke bahasa setempat. Namun masalahnya, tidak semua huruf arab dapat diucapkan oleh orang eropa, dan tidak semua huruf arab dapat diwakili dengan huruf latin.
salah satunya huruf syin (ش), yang dalam aljabr digunakan mewakili kata syai’ (شيء) yang artinya sesuatu. Ulama yang menerjemahkan naskah ke bahasa spanyol kesulitan menerjemahkan huruf syin ini karena huruf tersebut tidak ada di huruf spanyol. Akhirnya dengan konvensi, mereka menciptakan aturan di mana mereka meminjam bunyi CK, dari Bahasa Yunani klasik dalam bentuk huruf χ
Kemudian, ketika bahan ini diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa yang umum, katakanlah Bahasa Latin, mereka hanya menggantikan Chi Yunani (χ) dengan X Latin. Dan setelah hal itu terjadi, setelah bahan ini diubah ke Bahasa Latin, x ini membentuk dasar buku teks matematika selama hampir 600 tahun.
Jadi ini jawaban kenapa x adalah sesuatu yang tidak diketahui, karena orang spanyol nggak bisa ngomong ش dalam bahasa spanyol.
07 Desember 2015
Auliya Nusyura Al Islami
