Hal yang wajar kalau kita sebagai manusia sangat bahagia ketika mendapat pujian. Ini bisa semakin menguatkan semangat untuk terus berbuat baik dan mencapai impian, tapi juga bisa menjadi gawat ketika niat dan tujuan kita jadi berubah karena pujian.
Sangat penting di tanamkan dalam hati, bahwa semua yang kita capai dan kita raih bisa terjadi atas izinNya. Maka senantiasalah melafadzkan Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam) Sebagai bentuk penghambaan kita. Bahwa semuanya terjadi atas takdirNya.
Pujian itu sangat baik. Tinggal bagaimana kita mengendalikannya agar tidak menjadi sebuah Kesombongan. Tentu kita ingat bahwa Iblis saja yang awalnya merupakan penghuni Surga, Allah lemparkan ke dunia dan akan kembali kekal di neraka karena kesombongannya.
Dalam sebuah hadis, ada 3 golongan yang pertama kali masuk neraka. Siapa dia?
Dari Abu Hurairah
Hadis ini di riwayat kan oleh Imam Muslim, An nasa’i, Imam Ahmad dan Baihaqy.
1. Orang yang mati syahid, tapi berdusta karena apa yang di lakukannya hanya ingin di sebut sebagai manusia pemberani.
2. Alim ulama yang mengajarkan Al-Quran, tapi berdusta karena apa yang di lakukannya semata hanya ingin di sebut alim dan di sebut qari.
3. Orang-orang yang berderma, tapi berdusta karena apa yang dilakukannya semata karena hanya ingin di sebut dermawan.
Ketiganya adalah baik, tapi karena niat dan tujuannya kurang baik. Maka hasilnya juga akan tidak baik. Semoga Allah kan selalu menjaga hati-hati kita dalam ketulusan dan dalam naungan keikhlasan, sesuatu yang tak bisa di buktikan dengan lisan. Tetapi terasa syahdu bermukim di hati. Sungguh, Allah sebaik-baik pelindung.
Wallahu’alam
Andre gusli
