Kuliah Whatsapp ODOJ MITI (MJR-SJS) 1
The Power of Spiritual Quantum Smile
Rabu, 3 Juli 2019 – Alfiyah Nur Fitriani
Bagaimana untuk menjadikan senyum kita sebagai Spiritual Quantum Smile (SQS) yaa?..
Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk tersenyum, tidak sampai tertawa.
Dalam suatu riwayat disebutkan Aisyah bahwa beliau tidak pernah melihat Rasulullah tertawa terbahak-bahak sampai kelihatan batas kerongkongannya.
Senyum merupakan bahasa jiwa yang terungkap secara fisik. Ungkapan itu dapat berbentuk tulus dan berbentuk tidak tulus sesuai apa yang ditangkapnya.
Tahap-tahap tersenyum:
- Senyum yang tidak sampai terungkap oleh bibir
^^ Senyum ini hanya terungkap dalam hati yang paling dalam.
- Tersenyum yang terungkap oleh bibir
^^ Senyum ini biasanya kita rasakan ketika melihat suatu yang lucu, khas, antik, unik dan bagus maka bibir akan menunjukkan gerakannya.
- Tersenyum di bibir sampai muncul suatu dukungan
^^ Senyum ini terjadi saat kita terkejut melihat sesuatu, gerakan bibir dapat disertai gerakan lain seperti mengangkat alis atau mengeluarkan dengungan hehehe.
- Tersenyum sampai gigi depan terlihat keseluruhan
^^ Senyum ini mendekati tertawa, hal ini akan terlihat ketika berjumpa dan berbicara pada teman baru.
- Tertawa (hahaha)
^^ ini terjadi ketika gigi atas dan gigi bawah terbuka, seperti saat ada seorang teman yang menceritakan kejadian lucu. Semua indra kita (mata, telinga, mulut) merasakan lepas.
- Tertawa terbahak-bahak (Huahahaha)
^^ pada tahap ini mulut terbuka sangat lebar sampai terlihat batas kerongkongan, tubuh bergoyang tanpa kontrol. Bila hal ini dilakukan terus-menerus maka akan keluar air mata. *tertawa ini merupakan tingkat paling akhir dan hal ini sangat dilarang oleh agama Islam.
The Spirit of Quantum Smile
Ketika seorang wanita sedang hamil merasa bahagia dan tersenyum, maka energi tersebut akan turun ke rahim sehingga janin yang berada dala rahim akan merasakan senyum bundanya. Energi ini memotivasi ibu untuk berhati-hati. Ketika kelahiran maka energi senyum itu akan berlipat ganda.
Penelitian Hajime Kimata di Moriguchi-Keijinkai Hospital, Osaka, Jepang menunjukkan bahwa banyak tertawa dapat meningkatkan kualitas ASI.
Quantum adalah sesuatu yang tidak tampak namun hakikatnya ada, sebagai contoh angin. Quantum adalah sesuatu yang sudah bermanfaat dan akan lebih bermanfaat ketika sering dilakukan. Quantum smile bukan hanya membahas bentuk bibir saja akan tetapi lebih mengarah kepada manfaat dibalik sering tersenyum. Orang miskin memerlukan senyum untuk ketentraman diri dan pembangkit semangat kerja yang lebih baik. Senyum secara lahir dan batin keduanya sangat menyenangkan dan membahagiakan.
Pengaruh senyum terhadap kesehatan lahir:
- merupakan olahraga dinamis
- membuat awet muda
- meningkatkan saluran pernafasan dan memperlancar aliran darah
- mengurangi hormone stress
- merangsang system kekebalan tubuh
- memicu produksi hormone endophrin
Pengaruh senyum terhadap kesehatan batin :
- meningkatkan rasa percaya diri
- melepaskan perasaan negatif yang terpendam seperti amarah, frustasi, dan takut dengan cara yang sehat dan positif
- akan membentuk dan memperkuat persahabatan
- menjadikan hidup lebih optimis dalam menjalani hidup
- menjadikan lebih waspada, kreatif, tenang, tahan banting dan produktif
- akan mempertajam ingatan dan meningkatkan kemampuan dalam membaut keputusan, negoisasi, menata informasi dan mengartikan kata-kata.
The Power of Spiritual Quantum Smile
Manusia yang baik adalah yang selalu gelisah apabila dia tidak melakukan kebaikan. Kesalahan yang dilakukan sekecil apapun mampu ditutupi dengan kesadaran senyum. Kesadaran yang berulang-ulang ini memunculkan Spiritual Quantum Smile. Senyum memang berasal dari mulut, akan tetapi tidak selamanya mulut selalu baik.
Untuk menjadikan Spiritual Quantum Smile maka kita perlu melakukan :
- Sadar bahwa mulut mempunyai racun yang berbahaya
- Sadar bahwa semakin sederhana materi pembicaraan
- Semakin kecil perselisihan (sadar bahwa menipu mengurangi kualitas senyum, sadar bahwa marah mengurangi kualitas senyum)
- Sadar bahwa mulut dimasuki makanan-minuman haram akan mengurangi nilai senyum
Lakukan SQS ketika bertanya, memahamkan seseorang, dikala berduka, di tengah ancaman. Selain itu SQS dapat dikombinasikan dengan IQ (kecerdasan otak), EQ (kecerdasan emosi), ESQ (kecerdasan spiritual), kecerdasan niat, quantum iklhas, dan tawakal. SQS juga dapat diterapkan dengan rukun iman, rukun islam, dan ihsan.
Dengan SQS yang diterapkan dalam segala hal maka akan kita dapatkan perubahan positif dalam diri kita:
Iri >> syukur
Menggunjing >> diam
Ragu-ragu >> yakin
Membantah >> antusias
Benci >> cinta
Kikir >> santun
Malu >> percaya diri
Putus asa >> semangat
Keras kepala >> santun
Berbohong >> jujur
Menghina >> netral
Dendam >> sahabat
Emosi >> ramah
Curang >> terbuka
Tersenyumlah
Referensi: Buku Spiritual Quantum Smile karangan Pranowo SOS dan Puji Hartono, Penerbit Pro U Media