Home / Pengetahuan Umum / Sejarah Pencemaran Lingkungan

Sejarah Pencemaran Lingkungan

Sejarah Pencemaran Lingkungan

Permasalahan lingkungan mulai aktif bersamaan dengan revolusi hijau kurang lebih 2 abad yang lalu. Peningkatan pencemaran lingkungan diakibatkan oleh adanya perubahan area pertanian menjadi kawasan industri. Walaupun setiap perusahan terkadang sudah memiliki AMDAL, tetapi masih sering bermasalah pada pencemaran lingkungannya.

AMDAL adalah suatu kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan bagi lingkungan hidup. Tujuannya untuk mengidentifikasi, memprediksi dan mengevaluasi dampak besar dan penting pada lingkungan di sekitar usaha atau kegiatan tersebut. Jadi kalau pencemaran lingkungan masih saja terjadi walau sudah ada AMDAL, itu akibat dari penerapan yang masih kurang baik, sehingga semua tergantung pada sumber daya manusianya.

Sejarah-sejarah kerusakan lingkungan berasal dari berbagai sektor, antara lain :

1. Sektor Pertanian

Contohnya pembukaan hutan (kegiatan pembabatan dan pembakaran) yang dapat menghilangkan keanekaragaman hayati.

2. Sektor Peternakan

Karena jumlah penduduk meningkat, maka kebutuhan makan juga akan meningkat, dampaknya kebutuhan protein hewani pun ikut meningkat. Akibatnya dibutuhkan lahan dan tumbuh-tumbuhanan untuk menunjang perkembangan peternakan sehingga membuat lahan awal menjadi tandus.

3. Sektor Industri

Karena industrialisasi : kebutuhan eksplorasi minyak bumi akan meningkat. Akibatnya akan terjadi pencemaran udara, air dan terdapat limbah padat

4. Sektor Pertambangan

Aktivitas pertambangan dan pengecoran logam dapat menyebabkan pencemaran air dan udara khususny gas SO2 (Sulfur Dioksida). Kalo SO2 meningkat akan mengakibatkan hujan asam yang efeknya bisa terasa bagi kesehatan manusia, merusak bangunan (karna bersifat korosif) dan tumbuhan. Akibat penambangan pun akan terlihat pada lingkungan bekas penambangan yang rusak dan perlu direklamasi supaya baik kembali.

Akibat dari pencemaran lingkungan tsb, timbul isu lingkungan global yang pernah menjadi perhatian seluruh masyarakat nasional maupun internasional :
1. Isu Minamata.
Adalah penyakit kelainan fungsi saraf akibat keracunan air raksa. Kasus Minamata yang ke-1 terjadi pada tahun 1953 (ada yg bilang 1956 atau 1958). Penyakit ini disebabkan oleh pencemaran Methil Mercuri dari pabrik PT. Chisso. Air limbah yang mengandung merkuri dibuang ke perairan Teluk Minamata Jepang, sehingga mengganggu rantai perairan. Merkuri tersebut lalu diserap oleh plankton, kemudian plankton dimakan oleh ikan, dan ikan dikonsumsi oleh masyarakat Minamata. Konon masyarakat di Minamata memang sering mengonsumsi ikan di perairan tsb.

Selanjutnya Kasus Minamata terjadi lagi pada tahun 1964-1965 di Pantai Niigata Jepang. Penyebabnya adalah pencemaran limbah pabrik alat listrik di tepi Sungai Agano. Kasus Minamata ke-3 terjadi pada tahun 1973 di Goshonora perairan Amakusa. Penyebabnya adalah bioakumulasi limbah air raksa yang masuk dalam tubuh manusia.

2. Isu Penyakit Itai-itai (nyeri) di Jepang.
Penyakit ini terjadi akibat pencemaran Kadmium (Cd) dari tambang seng (Zn) oleh perusahan di Prefektur Toyama. Penyakit ini merupakan penyakit rematik dengan gejala nyeri yang hebat, dan tulang menjadi lemah dan rapuh.

3. Isu Lubang Ozon.
Fungsi Ozon adalah untuk menyerap sinar UV gelombang pendek yang berbahaya bagi makhluk hidup.
Menipisnya lapisan ozon diakibatkan oleh adanya zat kimia yg disebut clorofluorocarbon (CFC). Zat kimia ini sama sekali tidak terbentuk oleh alam, tetapi sepenuhnya buatan manusia. CFC biasa digunakan untuk: industri elektronik, industri karet, dan mesin pendingin seperti AC dan kulkas.
Nah jika ozon menipis, maka akan menyebabkan kanker kulit dan menurunnya kekebalan tubuh.

4. Hujan asam (PH < 5,6).
Hujan asam terjadi karna meningkatnya gas SO2 sebagai hasil dari pembakaran bahan bakar fosil minyak bumi dan batubara. Gas SO2 yg terdapat di atmosfer akan berubah menjadi asam melalui proses kimia. Asam tersebut turun ke bumi bersama hujan, sehingga sifat air hujan menjadi asam.

5. Efek rumah kaca.
Meningkatnya pengguanaan bahan bakar dapat meningkatkan pelepasan CO2 ke udara. Akibatnya, gas CO2 banyak terkumpul di Mikrosfer. Apabila sinar matahari diteruskan dari luar ke dalam bumi, gas CO2 yang mengambang di Mikrosfer tersebut akan bersifat sebagai kaca, sehingga bumi akan menjadi semakin panas karena temperatur naik. Bila bumi semakin panas, maka es di kutub utara dapat mencair dan akhirnya membanjiri daratan yang lebih rendah. Daratan pun akan berubah menjadi lautan.

Efek gas rumah kaca pun akan mengakibatkan peningkatan rata-rata temperatur global sehingga menyebabkan perubahan iklim, seperti kekeringan, peningkatan curah hujan dan badai, kenaikan muka air laut, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Untuk mengurangi CO2 di bumi, perlu adanya tanaman hijau yang banyak agar CO2 diserap oleh tanaman tersebut untuk proses fotosintesis.

6. Isu berkurangnya Hutan Tropis.
Hutan berfungsi untuk mempertahankan daya dukung lingkungan dan melestarikan sumber daya alam. Daerah yang punya hutan tropis terbanyak adalah: Brazil 180 Ha, Indonesia 192 Ha, dan Afrika 91 Ha. Menurut kelayakan lingkungan, agar gas CO2 + O2 seimbang, maka setiap wilayah harus mempunyai 30% hutan. Namun pada beberapa negara maju hanya memiliki 7-22% hutan.

Dan sekarang sudah banyak dilakukan penebangan hutan untuk daerah pertanian, pemukiman, pembuatan jalan dan lahan peternakan. Banyak pula hutan yang gundul malah hanya menjadi tanah terlantar (tidak dimanfaatkan).
Sejarah-sejarah kerusakan lingkungan tersebut tidak menutup kemungkinan akan terjadi kembali di masa mendatang. Dampak tersebut mungkin akan dirasakan oleh anak-cucu kita apabila dari sekarang masih belum melakukan perubahan besar bagi lingkungan yang lebih baik. Semoga dapat menjadi pengingat, bahwa dulu pernah terjadi isu global akibat dari kelalaian manusia.

Ayo sayangi lingkungan sekitar mu, kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?

Catur Wulandari
Pontianak, Kota Metropolutan, 28 Agustus 2018

About Admin

Check Also

Sejarah Kopi

COFFEE AND HISTORY Sejarah kopi tentang dari mana dan siapa penemunya memang tidak diketahui pasti. ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *