Saya mulai dari sebuah sebuah dialog di 14 abad lalu yg diriwayatkan oleh Ahmad, Tirmizi dan Al Hakim. Suatu ketika ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Saw tentang Manusia yang paling baik.
Lalu Rasulullah SAW menjawabnya dengan , “sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalnya”
Dari dialog itu, saya carilah informasi tambahan kekinian tentang umur panjang. Tidak hanya umur panjang, tapi juga soal proses penuaannya. Telusuri sampai jenuh, ketemulah beberapa informasi tentang proses penuaan (aging) dan usia-usia beberapa manusia yang melampaui kebiasaan zaman. Salah satu yang menarik adalah tentang bukunya David Sinclair. Ia adalah an Australian biologist and professor of genetics best known for his research on aging and longevity mechanisms. Dari UNSW Sydney, lanjut ke nge’prof di Havard Medical School. Judul bukunya “Lifespan: Why We Age – and Why We Don’t Have To“. Terbit tahun 2019.
Singkat cerita, dicarilah itu buku, cari pinjam siapa yang punya sebelum beli (karena lagi bokek, ya pinjam dulu lah). Oke dapet. Ada senior yang punya. Dibaca-baca, belum beres. Tapi harus segera di balikin, oke gpp. Meski masih belum puas, tu bacaan menarik sekali isinya apalagi untuk di ambil hikmahnya.
Disclaimer : Hikmah itu adalah barang yang hilang milik orang yang beriman. Di mana saja ia menemukannya, maka ambillah. (HR. Tirmidzi)
Oke Saya harus coba ambil banyak hikmah dari buku ini. Tengkyu Prof. Daud (bhs Islam) eh, David.
Jadi kawan, manusia itu akan bisa ber amal dengan effort paling optimalnya adalah ketika usia mereka masih muda. Apapun profesinya, penjahat pun demikian, bisnis man, advokat, tentara, pun para syuhada juga demikian. Maka, masa muda ini harus di maksimalkan dengan baik.
Tapi masalahnya, semua ada batas. Limited. Tak bisa selamanya. Yang muda pastilah menjadi tua. Energinya perlahan akan habis. Hanya, bagi sang penulis buku tadi, menurutnya masa penuaan itu bisa di perlambat. In his pencarian, he is find some like DNA, yang dia sebut sebagai circuit for anti-aging dan ternyata itu bisa diaktifkan oleh kita sendiri.
Wow. Alhamdulillah. Sendiri. Murah pastinya kalo bisa sendiri (efek domino). Haha
Karena kalo minta diaktivasi sama dokter ahli, biasanya mahal beut. Misal pake stem cell, kayak abah Dahlan atau Tun Mahatir. Bisa aja, tapi ntar itu kalo dah tua dan kaya aja deh. Salah satu ikhtiar juga biar panjang umur, Insya Allah semoga juga amal baiknya banyak dan jadi jariyah.
Selain murah, karena bisa aktivasi circuit anti–aging itu sendiri, ternyata caranya juga mudah sekali. Apalagi buat yang masih muda-muda dan sehat.
Tolong garis bawahi, Disini kita nggak bicara yang udah pasti soal umur dan kematiannya. Itu bukan domain manusia. Tapi kita bicara hikmah dan ikhtiar. Krn itu yang akan membuatnya semuanya bernilai dan itu domain manusia.
Cek it dot. Apa saja dan mengapa?
- Kurangi lah kalori yang masuk dalam tubuh.Sadari porsi makan. Oke banyak, gapapa. Aktivitasnya tambah kalo gitu. Kegemukan aja, resiko tu, dah pasti cepat tua. Dan bisa ada serangan jantung (ambush, skak mat. Titik). Katanya hal ini bisa mengurangi proses penuaan, so kalo gitu.. Ini kayaknya warisan teladan terbaik muslim buat umatnya. Makan itu kira-kira cukuplah untuk menegakkan punggung (seimbang antara asupan energi untuk aktivitas)
- Banyakin Puasa.Membiasakan untuk lapar. Cara ini akan mengaktifkan sirkuit tadi. Sirkuit anti penuaan. Nah, Shaum. Lagi-lagi ini warisan dari Muhammad SAW buat umatnya. Puasa yang paling baik adalah puasa Daud. Atau puasa selama setengah tahun. Statement ini dibuktikan oleh salah satu komunitas Yahudi yang hidup lama gara-gara ini. Mereka melakukan puasa Daud (dalam definisi mereka tentunya)
- Ganti protein hewani dengan protein nabati.Hal ini terkait dengan asam amino. Saya lupa detilnya, yang pasti jangan keseringan, batas wajar aja ngga usah rakus juga makan daging. Ganti sama protein nabati, ala-ala para vegetarian yang mulai rame memenuhi dashboard YouTube saya.
- Aktifkan sel-sel yang ada dalam tubuh kita.Caranya adalah dengan rajin untuk terus berolahraga. Selain bisa mengurangi potensi serangan jantung 80%, sel dalam tubuh kita akan kembali berfungsi dengan baik. Muslim yang kuat lebih dicintai daripada muslim yang lemah (letoy, malas, hararese).
- Bisa beradaptasi dengan lingkungan dingin.Salah satunya dengan misal mandi pagi pake air dingin di waktu subuhan. Jalan keluar pas subuh, hirup udara segar pagi tanpa pakai jaket. Atau bisa juga kayak para atlit bola yang sering menggunakan Kerioterapy (Criotherapy) sehabis main atau latihan tanding.
- Lakukan langkah preventif.Mau tak mau memang apa yang kita lakukan hari ini adalah kenyataan hari esok. Hari ini adalah investasi masa depan. Maka dengan mengurangi aktivitas dari hal-hal yang merusak DNA. Macam merokok, UV yang berlebihan, polution overdosed, dsb. Artinya kita menambah peluang untuk bisa hidup lebih sehat. Dan tentu usia kita dalam beramal baik bisa lebih maksimal lagi.
Oke 6 langkah itu sedikitnya cara aktivasi circuit anti aging dalam tubuh kita yang pesannya adalah mutiara bagi org beriman. Mari sama-sama bercermin lagi, dari waktu ke waktu, makin banyak warisan dan ramalan Rasulullah SAW yang terbukti. Begitu juga dengan Doa-doanya. So, kayakya buat siapapun yang bertaqwa bisa jadi tidak hanya berhenti di 6 langkah itu.
Afala ta’qilun?
Wallahu’alam, tengkyu pisan, mugia manfaat
Azzam Mohammad Hafidz
