Plasenta
Plasenta adalah organ sementara yang menghubungkan ibu dengan fetus dan mengirim oksigen serta nutrisi-nutrisi dari ibu ke fetus. Plasenta melekat pada dinding rahim (uterus). Plasenta terdiri dari vili-vili dan kotiledon yang berfungsi untuk jalan makanan dan oksigen bagi janin. Makanan diantar melalui peredaran darah yang sebelumnya disaring terlebih dahulu melalui plasenta, selain itu juga menyaring racun maupun obat-obatan yang membahayakan janin.
Plasenta bukan hanya sebagai sarana bernafas dan saluran makanan janin, namun melalui plaseta jugalah energi dan emosi yang dirasakan sang ibu menyalur dengan kuat ke dalam janin di kandungnya (Yesie Aprilia @bidankita)
Pada awal kehamilan, lokasi plasenta terletak di bagian bawah rahim (dekat jalan lahir), seiring dengan perkembangan janin maka plasnta akan bergeser ke atas sehingga menempati lokasi pada korpus atau fundus (bagian atas rahim). (prawirohardjo, 2006).
Nah, kalo posisinya tidak normal itu disebut Plasenta Previa, yakni terletak pada segmen bawah rahim, sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir.
Jenis Kelainan Penanaman Plasenta Previa Total (Plasenta previa):
– Parsial
– Marginal
– Gejala
Pendarahan tanpa sebab tanpa rasa nyeri , darah biasanya berwarna merah segar. Namun, tidak setiap plasenta previa mengalami pendarahan.
Penanganan
Tetap tenang, istirahat total dan periksa ke dokter kandungan
Afirmasi positif
Melakukan gerakan yang dapat membantu pergeseran plasenta
Apabila plasenta previa total terjadi pada trimester III hingga tiba saat persalinannya, maka tidak dapat dilakukan partus per vaginam (persalinan normal) akan dilakukan tindakan operasi sectio caesar.
Fia Lutfiatul HI.
Sumber :
IG @bidankita (Yesie Aprilia)
Hanafiah, T. M. 2004. Plasenta Previa. USU Digital Library
Purnamasari, F. 2010. Asuhan Kebidanan. Kebidanan DIII UMP
