Home / Hikmah Kehidupan / Setiap detik bersama Allah

Setiap detik bersama Allah

image Cinta kepada Allah adalah Sumber Kebahagiaan
https://ganaislamika.com/pengantar-teosofi-islam-14-cahaya-di-atas-cahaya-1-huwa-dan-allah/

Bismillahirrahmanirrahinm

Assalamualaikum warahmatuallahi wabarakatuh

Puji syukur kepada Allah SWT, Rabb semesta alam yang senantiasa memberikan nikmat islam dan iman kepada kita. Shalawat dan salam senantiasa kita hadiahkan keada Nabi Muhammad SAW, semoga di yaumul masyar kelak mendapat syafa’atnya di. Aamiin YRA.

Baiklah dalam kesempatan ini, izin untuk menyampaikan kuslap.????

Baiklah kuslap saya hari ini yaitu tentang “Setiap detik bersama Allah”.????

Kita adalah manusia yang terus merasa sibuk atau mungkin memang sibuk untuk memikirkan yang akan terjadi pada kita baik hari ini, esok maupun lusa. Kita berusaha untuk menyelesaikan tanggung jawab di sini maupun di sana. Mengapa kita menyibukkan diri di suatu tempat? Sudahkan kita untuk menyiapkannya sebagai bentuk ibadah kepada Allah dan menjadikan setiap napas melahirkan kebaikan demi kebaikan? Jika sudah, mari untuk jujur seberapa banyak kita mengingat Allah dalam langkah kita? Jangan-jangan selama ini kita banyak berbicara tentang Allah, namun kenyataan nya belum benar-benar tersambung dengan-Nya. Yuk luruskan niat dalam melakukan segala sesuatu semata-mata hanya karena Allah.

Pada hakikatnya, manusia dianugerahi akal pikiran dan perasaan. Dengan menggunakan akal kita dapat menyadari adanya Allah dengan segala ke-Mahaannya. Mustahil kita dapat hidup dan bertahan tanpa-Nya. Kita tau bahwa menjalankan perintah-Nya akan mendatangkan kebahagiaan lahir batin di dunia maupun akhirat, namun jika kita melanggarnya akan menimbulkan perasaan bersalah maupun menyesal sampai kapan pun.

Namun, kita sering menjebakkan diri dalam urusan duniawi yang sesaat. Haus akan kesenangan ataupun pujian yang mengedepankan pengakuan sosial hingga meninggal kan ridha Allah. Padahal Allah ikut campur dan menyaksikan dalam kehidupan kita. Jika sudah terjebak bagaimana? Kita sering berusaha berpikir “Ah, nanti aja deh, tanggung sedikit lagi selesai “. Cara berpikir yang berusaha dibuat sederhana yang sebenarnya membuat cinta kita kepada Allah semakin rumit. Telah jelas dalam islam, bahwa obat hawa nafsu adalah berwudhu, salat, puasa dan membaca Al-Qur’an, tapi mengapa kita enggan untuk melaksanakannya? Cinta adalah perbuatan. Jika kita benar mengaku mencintaiNya (Allah), bahwa tak ada yang patut di sembah selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah, maka mari beraksi untuk menjadi lebih baik lagi. Di mana pun kita berada yakinlah Allah selalu bersama kita baik dalam keadaan suka maupun duka.

“Bersama Allah kapan pun dan di mana pun”.

( sumber : Hikmah, 2017).

Sekian kuslap saya hari ini, semoga bermanfaat untuk kita semua. Aamiin

Jika ada yang kurang saya mohon maaf.

Wassalamualaikum warahmatuallahi wabarakatuh

 

Winda arliza

About Admin

Check Also

Sandwich Generation yang Merdeka

Sandwich Generation yang Merdeka Disadur dari Webinar Financial Yaumi Indonesia, narasumber Kak Kaukabus Syarqiyah, SE., ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *