Home / Hikmah Kehidupan / Paradox of Candy

Paradox of Candy

Paradox of Candy

Anik Rochimah

Image Candy
http://djatmiko88.blogspot.com

Seandainya saya punya permen tapi nggak ada bungkusnya kemudian saya berikan kepada teman-teman di sini. Apakah teman-teman semua mau terima permen saya?

Kebanyakan dari kita pasti nggak mau nerima kan ya?

Tolong bayangin teman-teman, satu ketika saya bawa permen lagi, bedanya yang ini ada bungkusnya, kira-kira teman-teman mau nerima permen dari saya nggak? Pasti mau ya….daripada yang nggak ada bungkusnya tadi. Selanjutnya ketika mau makan permen itu, apa yang teman-teman lakukan di depan saya? Pasti kita buka bungkusnya, permennya kita makan dan bungkusnya akan kita buang.

Sebenarnya apa yang kita inginkan sih? Tadi dikasih permen tanpa bungkus nggak mau, giliran permen berbungkus mau tapi bungkusnya dibuang pula. Bisa jadi orang yang ngasih tersinggung gara-gara bungkus ini hahaha. Kenapa sih kok kita lebih memilih permen ber bungkus? Kita nggak mau terima isi kalau nggak ada bungkusnya, padahal ujung-ujungnya kita buang juga tuh bungkus.

Ilustrasi ini sesuai dengan ilmu rezeki. Rezeki itu tidak mungkin datang tanpa bungkus. Bungkus dalam rezeki adalah musibah, ujian, bencana masalah, dan hal-hal yang kita tidak suka. Meskipun bungkus itu kita tidak suka sama sekali tetap harus kita terima. Datangnya itu satu paket antara bungkus dan permen, satu paket antara rezeki dan Musibah/ujian/cobaan/masalah. Biasanya semua orang akan menolaknya. Karena dia tidak mau masalah, orang nggak butuh/nggak mau masalah, tapi yang dibutuhkan/diinginkan adalah isinya berupa kesenangan/kebahagiaan/rezeki/materi dll.

Tidak ada permen datang tanpa bungkus. Berbahagialah, bersyukurlah ketika Allah memberi masalah, ujian, musibah atau hal-hal yang tidak kita sukai maka sikap kita adalah berusahalah menerima dengan ikhlas, ridho, dan lapang dada. Mengapa kita harus bahagia menerima masalah? Karena setelah mendapat masalah, Allah akan beri kita kesenangan, kebahagiaan, rezeki.

About Admin

Check Also

Sandwich Generation yang Merdeka

Sandwich Generation yang Merdeka Disadur dari Webinar Financial Yaumi Indonesia, narasumber Kak Kaukabus Syarqiyah, SE., ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *