Assalamu’alaykumwr wb,
Kulsap 8 Januari 2019
ODOJ MITI MJR-SJS 1
Diah Anindiah Said
Review : Buku Pasukan Matahari karya Gol A Gong
Novel Pasukan Matahari adalah karya Heri Hendrayana, seorang penulis kelahiran Purwakarta – Jawa Barat, yang kemudian lebih dikenal dengan nama pena Gol A Gong. Gol A Gong memulai karir kepenulisan sejak duduk di bangku SMA. Selain menyukai kegiatan menulis, dia juga menyukai traveling. Sudah banyak cerpen, esai, novel maupun puisi karyanya yang telah diterbitkan.
Novel ini dapat dikatakan sebagai biografi seorang Gol A Gong. Mengisahkan tentang bagaimana kemudian, Gol A Gong berhasil menelurkan banyak karya, membuat Taman Baca Masyarakat, dan menjadi seorang traveler ditengah keterbatasannya.
Novel Pasukan Matahari karya Gol A Gong mengisahkan tentang anak kampung dengan segala keterbatasan yang ada tidak membuat anakanak itu menjadi rendah diri, juga tak punya mimpi.
Mereka terbagi atas dua, yakni Geng Pasukan Matahari dan Geng Pasukan Semut. Doni yang merupakan tokoh utama menjadi pemimpin dari kedua Pasukan tersebut.
Pasukan Semut merupakan gabungan temanteman sekolah Doni yang berjumlah 8 orang, sedangkan Pasukan Matahari adalah empat anak yang bertemu Doni di rumah sakit dan menjadi akrab karena mereka senasib sepenanggungan. Masingmasing memiliki cidera yang berbeda.
Namun, meskipun kondisi anak-anak tersebut sangatlah jauh dari kehidupan glamour anak kota disamping keterbatasan ekonomi dan fisik, tetapi kondisi dan lingkungan yang kerap mendukung mereka mengakibatkan mereka tumbuh menjadi anak-anak yang memiliki mimpi menggapai langit.
Cita-citamu harus tinggi, setinggi langit!
Kalau tidak tercapai, Pak?
Bermimpi lagi! Mumpung gratis! Bapak tertawa.
Begitu juga empat anak yang tergabung dalam geng Empat Matahari. Meskipun tubuh keempat anak itu tak sempurna, namun mereka pun puya cita-cita menggapai langit. Meskipun mereka juga anak kampung dan juga fisik mereka cacat, tapi mereka yakin suatu saat nanti mimpi akan menjadi nyata.
Salah satu janji yang kemudian mereka ikrarkan, yaitu kelak jika mereka berusia 40th, maka mereka akan berkumpul kembali dan melakukan traveling ke Gunung Krakatau.
Dan, anak Gunung Krakatau di Selat Sunda inilah yang berpuluh tahun kemudian menjadi saksi. Saksi bagi Pasukan Semut dan Empat Matahari. Bersama, dalam keterbatasan, mereka berhasil mewujudkan mimpi-mimpi mereka yang melangit.
Satu yang dapat diteladani adalah Semangat pantang menyerah dari tokoh Utama, yaitu Doni. Doni, adalah seorang difabel. Sejak kecil, karena sebuah kecelakaan, Doni terpaksa diamputasi sehingga kehilangan satu tangannya. Namun, Doni memiliki keluarga yang hebat: ayah yang membekalinya dengan kekuatan dan kepercayaan diri, dan ibu yang memiliki cinta terbesar baginya. Dan juga, sahabat yang setia yang selalu mendukung dan mengasihinya. Maka tumbuhlah Doni menjadi anak yang penuh cinta kasih dan percaya diri. Dia memang telah kehilangan satu tangannya, yang sekaligus memupuskan mimpinya menjadi pilot, tetapi dia percaya, kelak dia akan menjadi sosok yang hebat yang dapat membawanya berkeliling dunia. Dan, cinta yang tiada batas dari kedua orangtuanya telah dia alirkan dengan sempurna kepada Bobi dan Tasya.
Selain Doni, ada Ujer yang juga harus kehilangan seluruh tangan kanannya yang remuk terjepit kendaraan. Yayat, kaki kanannya yang terlindas kereta api dan Herman kehilangan kelima jari tangan kirinya yang hancur terkena petasan.
Pada awalnya mungkin mereka merasa malu dan takut untuk bertemu dengan teman-temannya. Takut diejek, tidak punya banyak teman dan mungkin semua teman-temannya akan menjauh. Tentu itu sangat menakutkan. Namun, mereka berhasil menjadikan kekurangan dari diri mereka menjadi suatu kelebihan.
Segala sesuatu yang manusia miliki, nanti pada akhirnya akan kembali pada Tuhan. Inilah guratan nasib dimana manusia hanya bisa berencana tapi Allah yang memiliki kuasa. (hlm. 171)
________
