BINCANG-BINCANG MALAM
Tema : Sedikit Tips untuk Konsistensi Amalan Ruhiyah
Narasumber : JR
Moderator : MF, S.Si
19 Agustus 2016, Pukul : 20.00 WIB
Faw:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اعوذبالله من الشيطان الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْه
ِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَهَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karuniaNya sehingga kita bisa mengadakan BBM di malam ini.
Shalawat dan salam kita haturkan pada baginda Rasulullah صلى اللّٰه عليه وسلم , yg berahklak mulia, uswatun hasanah. Semoga terus memotivasi kita untuk terus menjadi lebih baik.
Aamiin ya robbal alaamiin.
Tema kita malam Sedikit Tips Untuk Konsistensi Amalan Ruhiyah dengan narasumber Bang Jamal Rapliansyah. Waktu dan ruang, saya persilakan.
Jams:
Thoyyib. Jazakallah Bang Faw.
Bismillahirrahmanirrahiim…
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
اَلْحَمْدُِللهِالْمَلِكِالْحَقِّالْمُبِيْنِ،الَّذِيحَبَانَابِالْإِيْمَانِواليقينِ. اَللَّهُمَّصَلِّعَلَىسَيِّدِنَامُحَمَّد،ٍخَاتَمِالأَنْبِيَاءِوَالمُرْسَلِين،وَعَلَىآلِهِالطَّيِّبِيِن،وَأَصْحَابِهِالأَخْيَارِأَجْمَعِين،وَمَنْتَبِعَهُمْبِإِحْسَانٍإِلَىيَوْمِالدِّيْنِ. أَمَّابَعْد
Segala puji bagi Allah, al-Malik Al-Haqq, Al-Mubin, yang memberikan kita iman dan keyakinan. Ya Allah, limpahkan shalawat pada pemimpin kami Muhammad, penutup para nabi dan rasul, dan begitu pula pada keluarganya yang baik, kepada para sahabat pilihan, dan yang mengikuti mereka dengan penuh ihsan hingga hari kiamat.
Faw: Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh
Jam:
Sebelumnya saya mohon izin dulu kepada para senior, suhu, guru, serta ustadz/ustadzah dimari. Sebab ini diminta oleh pj tsaqofah Islamiyyah untuk memberikan tips agar konsistensi amalan ruhiyah terjaga. Padahal banyak suhu-suhu yang lebih baik daripada saya. Menjaga konsistensi ibadah itu “amat sulit”, jangankan kita yang hanya hamba biasa. Para sahabat Rasul pun sulit untuk menjaganya. Maka dari itu Allah memberikan begitu banyak keberkahan dan kenikmatan bagi kita yang selalu bisa menjaganya.
Sebelum masuk kepada mafaat apa saja yang bisa kita dapat, berikut ada beberapa anjuran tentang sholat malam. Rasulullah Sallallahu alaihi Wassalam bersabda, :kerjakanlah shalat malam, karena shalat malam itu kebiasaan orang-orang yang shaleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, juga sebagai penebus pada segala kejahatan (dosa) mencegah dosa serta dapat menghindarkan penyakit dari badan. (HR.Imam Tarmidji & Ahmad)
Allah berfirman dalam surah Al-Isra, Dan pada sebagian malam hari, tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (QS. Al-Isra [17]: 79). Dalam sebuah hadits juga diriwayatkan, Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa (sunnah) pada bulan Allah yaitu bulan Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam (tahajjud). (HR. Muslim)
Hal ini yang dicontohkan oleh Rasulullah kepada istrinya Siti Aisyah, seperti hadits berikut ini: Bahwasannya Rasulullah Sallallahu alaihi Wasallam selalu beribadah di waktu malam sehingga bengkak kedua belah kakinya. Maka saya pun berkata kepadanya, Kenapa kau beribadah sampai jadi begini, ya Rasulullah? Sedangkan Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang terdahulu dan dosa-dosamu yang terkemudian lalu Nabi Sallallahu alaihi Wasallam menjawab, Bukankah lebih baik jika aku menjadi seorang hamba yang banyak bersyukur. (HR. Bukhari).
Hadist yang terakhir ini yang paling mengena dan sangat mencabik diri ini, jika diri ini masih malas-malasan untuk beribadah.
Rasul yang sangat sibuk dan setiap waktunya berguna untuk umat, yang sudah dijanjikan syurga, tetap saja melaksanakan shalat malam. Bagaimana dengan diri ini? Jawab masing-masing dalam hati saja, ya. Berikut ada beberapa manfaat tahajud, yang saya himpun dari referensi yang lumayan terpercaya.
*Pertama, menjaga kesehatan. Sabda Nabi Sallallahu alaihi Wasallam,”Lakukanlah shalat malam karena itu adalah tradisi orang-orang saleh sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Allah, pencegah dari perbuatan dosa, penghapus kesalahan, dan pencegah segala penyakit dari tubuh.”
*Kedua, merawat ketampanan atau kecantikan.”Barangsiapa yang banyak menunaikan shalat malam, maka wajahnya akan terlihat tampan/cantik di siang hari.” (HR Ibnu Majah)
*Ketiga, meningkatkan produktivitas kerja. “Setan membuat ikatan pada tengkuk salah seorang di antara kalian ketika tidur dengan tiga ikatan dan setiap kali memasang ikatan dia berkata: `Malam masih panjang, maka tidurlah.’ Jika orang tadi bangun lalu berzikir kepada Allah SWT, maka terlepas satu ikatan, jika dia berwudhu, maka terlepas satu ikatan yang lainnya, dan jika dia melaksanakan shalat, maka terlepas semua ikatannya. Pada akhirnya, dia akan menjadi segar dengan jiwa yang bersih. Jika tidak, dia akan bangun dengan jiwa yang kotor yang diliputi rasa malas.”(HR Bukhari).
*Keempat, mempercepat tercapainya cita-cita dan rasa aman. “Ketahuilah sesungguhnya Allah tersenyum terhadap dua orang laki-laki: Seseorang yang bangun pada malam yang dingin dari ranjang dan selimutnya, lalu ia berwudhu dan melakukan shalat. Allah SWT berfirman kepada para Malaikat-Nya, “Apa yang mendorong hamba-Ku melakukan ini?” Mereka menjawab,”Wahai Rabb kami, ia melakukan ini karena mengharap apa yang ada di sisi-Mu.” Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku telah memberikan kepadanya apa yang ia harapkan (cita-citakan) dan memberikan rasa aman dari apa yang ia takutkan.” (HR Ahmad).
*Kelima, melembutkan hati yang keras. Dari Abu Hanifah, “Saya tidak lebih dari satu ayat yang saya baca ketika melakukan shalat malam.” Satu ayat tersebut dibaca berulang-ulang semalam suntuk, “Sesungguhnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.” (QS Al-Qamar [54]:46). Karena itu, bersegeralah untuk menunaikan shalat Tahajud dan raih manfaatnya (balasannya) (QS As-Sajdah [32]: 17). Wallahu a’lam. Itu kurang lebih yang bisa didapatkan bagi kita yang rajin tahajjud.
Kemudian sedikit tips yang bisa saya bagikan biar kita bisa terjaga dimari. Mengapa saya bilang sedikit? Karena postingan dari sensei sudah pernah dibagikan di sini terkait menjaga konsistensi ruhiyah. Disitu sudah mencakup semua sebenernya. Dan pastinya karena ilmu saya juga sedikit.
1. Niat dan Azzam yang tinggi.
Hadist yang pertama itu tentang niat. Maka niat yang harus diutamakan dan dikuatkan niatnya.
2. Berusaha untuk jadi orang yang “Perfeksionis” dalam ibadah
Walaupun tak semua orang berkarakter perfeksionis, tapi untuk masalah ibadah karakter ini harus dimunculkan dan dibawa ke manapun berada. Agar ibadah kita perfect atau sempurna
3. Kerjasama dengan teman atau pasangan (bagi yang sudah sah, ya) agar bisa saling membantu membangunkan tidur dan saling memotivasi.
4. Buat Suasana Nyaman dimarih
Anggap saja rumah sendiri, tegur semua teman di sini, anggap semua keluarga atau sahabat kita sendiri. (Tapi jangan pakai baper-baperan). Kalau suasana sudah nyaman, maka semua akan aman.
Kemudian yang terakhir.
5. Jangan takut dibilang riya
Siapa yang sudah berazam menjalankan satu ibadah lalu meninggalkannya karena takut riya, sebenarnya dia telah berbuat riya. Karena dia meninggakan amal karena manusia. Sebenernya ada yang membuat kita tinggi hati dan berpotensi jadi riya’, yaitu pujian.
Kalau ada yang memuji saya, saya balas sombong saja. Tujuannya agar yang memuji berhenti memuji dan selanjutnya tak bakal memuji lagi. Tak masalah terlihat buruk di mata orang. Yang penting niat kita Allah baik. Maksud saya niat kita ke Allah baik. Sudah malam, yak. Cukup. Monggo Bang Faw diselesaikan.
Faw:
Okokok. Kita masuk ke sesi diskusi
Nina:
Dua laki-laki, itu baru satu, yang satunya lagi siapa? Dibalas sombong maksudnya bagaimana? Kasih contoh…
Jams:
Lagi nyari-nyari hadist selanjutnya, tapi belum dapat. Insyaa Allah nanti dicari lagi. Mungkin kalau ada teman-teman yang dapat, langsung dibagikan di sini saja.
Misalnya begini.
Inay : Uni nina hebat bener bisa tilawah 3 juz terus smpe skrng
Uni nina : Ya iyalah, gue gitu loh
Inay : Senyum..
di puji malah sombong, gak bakal lg dah aye puji
(*berbicara dalam hati)
Lowis:
Kalau ibadah yang rutin sudah dikerjakan tapi kemudian rasanya hambar, Itu bagaimna cr memaniskannya kmbali
Jams:
Kalau kata ustad, balik lagi ke niat. Tanya ke hati kita untuk apa kita beribadah. Ini dengan catatan kita sudah tahu benar manfaat kita beribadah. Kalau belum tahu, maka dicari tahu dulu manfaatnya.Sesudah itu, Insyaa Allah bakalan berasa manisnya.
Faw:
[Ask] Saya lupa apa hadist or perkataan hikmah, bahwa saat kita tidak ingin beribadah karena takut disebut riya’, maka itulah riya’. Klo ga salah sih gitu. Itu gmn bang?
Jams:
Meninggalkan amalan karena manusia termasuk riya’ dan beramal karena manusia termasuk syirik. Nah itu ditambahin mbak uni.
Fawzy:
Baik, karena sudah ada tak ada pertanyaan lagi, kembali saya serahkan waktu dan ruang ini kepada Bang Jamal untuk menyampaikan closing statement
Jams:
Closing statement:
Bersifat Perfeksionislah dalam hal Ibadah, dengan ibadah yang perfect, hidupmu bakal selamat dunia akhirat.
Faw:
Baik, demikian Bincang Bincang Malam ini. Semoga apa yang kita diskusikan dapat kita renungi, lalu aplikasikan dalan keseharian kita. Terima kasih kepada Bang Jamal dan rekan-rekan yang telah berpartisipasi aktif dalam BBM kali ini. Mari kita tutup dengan ucapan istighfar. Selanjutnya ucapan hamdalah dan doa kafarotul majelis. Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
