Home / Hikmah Kehidupan / Semangat

Semangat

image semangat
Via beritabojonegoro.com

Seorang mukmin dengan mukmin lainnya seperti satu bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain. (HR. Bukhari dan Muslim)

Sudah pernah lihat bangunan? Dinding bisa kokoh karena ada pondasi. Atap bisa terpasang di atas, ditopang oleh tiang-tiang rumah. Rangka bangunan satu sama lain saling menguatkan.

Itulah dia perumpamaan orang-orang muslim. Pesan Rasulullah dari hadist di atas adalah, bahwa orang-orang beriman itu satu sama lain saling menguatkan.

Maka, jika salah satu di antara kita ada yang sedang lemah semangatnya, maka carilah saudara kita yang bisa menguatkan kembali semangat tersebut. Karena, semangat itu menular!

Jadi tak heran, ada beberapa ibadah yang punya potensi “membosankan” atau “memerlukan semangat tinggi” maka oleh agama kita sudah diatur sedemikian rupa agar ibadah itu dilakukan secara bersama-sama.

Tujuannya apa? Agar yang kuat semangatnya bisa menularkan kepada yang lemah.

Contohnya : shalat fardhu.

Bayangkan, setiap hari kita wajib shalat lima kali. Baru aja selesai Magrib, udah Isya lagi. Baru aja pulang dari masjid, harus ke masjid lagi. Dalam logika normal, pasti membosankan.

Maka agama mengatur agar shalat dibuat berjamaah. ????

Dengan adanya shalat berjamaah, kita tidak merasa bosan. Apalagi kehilangan semangat. Karena saat di tengah-tengah jamaah itulah semangat kita sedang di upgrade.

Karena muslim yang satu dengan muslim yang lain saling menguatkan.

Satu contoh lagi, yaitu ibadah haji.

Haji itu berhari-hari. Butuh tenaga ekstra. Menguras energi kesana kemari. Jauh dari keluarga. Tapi mengapa kita tetap bersemangat di sana?

 

Karena melakukannya bareng-bareng. Coba kalau sendirian. Sepi.. Nggak ada orang.. Baru tawaf tiga putaran juga udah nyerah kita.

Belum lagi wukuf, terus ke Mina, Muzdalifah, lempar jumroh… Kok bisa orang-orang kuat ya melakukan semua itu?

Balik lagi karena dilakukan berjamaah. Bisa kita tarik kesimpulan bahwa untuk mendapatkan kembali semangat yang hilang, bisa ditemukan pada saudara kita.

Kalau kita lagi kurang bersemangat, cobalah:

  1. Curhat sama sahabat. Tapi yang terpercaya memang selama ini dia sosok yang energik.
  2. Buka medsos yang positif, ngobrol dengan mereka yang memang lagi on fire semangatnya ?
  3. Kumpul sama anak-anak. Karena anak itu selalu ceria, gembira, bersemangat. Dijamin ketularan!
  4. Dan masih banyak contoh yang lain

Selain melakukan hal-hal di atas, kita juga perlu mewaspadai sumber yang membuat semangat lemah. Siapakah dia?

Iyapss, dia adalah : syaitan!

Memang hobinya syeitan melemahkan semangat manusia.

Sahabat Ibnu Mas’ud pernah ditanya orang-orang, “Mengapa kami terkadang lemah semangat untuk shalat malam?”

Maka beliau menjawab, “Itu karena perbuatan dosa.”

Dosa = bujuk rayu syaitan = lemah semangat

Maka tips berikutnya agar kita kembali bersemangat adalah dengan menutup pintu-pintu syaitan masuk ke tubuh kita. Kalau dia gak bisa masuk, gak akan bisa pula membujuk rayu kita.

Misalnya : menjaga wudhu. Ini nomor wahid dalam menutup pintu masuk syaitan

Lainnya : membaca Al-Quran. Ini juga membuat syaitan lari terbirit-birit.

Semoga bermanfaat ??????

 

 

*Sumber : Ceramah Ustadz Arafat

Della wati

About Admin

Check Also

Sandwich Generation yang Merdeka

Sandwich Generation yang Merdeka Disadur dari Webinar Financial Yaumi Indonesia, narasumber Kak Kaukabus Syarqiyah, SE., ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *