Mahabbah bii kalbu (Cinta dari hati)
Eko susanto
Alangkah indahnya bila di antara kita saling mencintai, saling menyayangi.
Cinta memberikan kedamaian kepada setiap manusia, membuatnya turut serta dalam mewujudkan harapan-harapan orang lain, ikut memecahkan masalah-masalah orang lain, dan berusaha untuk selalu menolong, membantu mereka.
“Letakkan diri kita pada orang yang kita kehendaki. Sukailah bagi saudara kita apa-apa yang engkau sukai bagi diri kita. Bencilah bagi saudara kita apa-apa yang kita benci bagi diri kita.”
Hadits: “Tiga hal yang mendatangkan kecintaan: agama, kerendahan hati, dan kedermawanan.”
Hadits tersebut harus di amalkan dalam semua sisi kehidupan, bahkan dalam hal-hal yang berkaitan dengan urusan-urusan kecil sekalipun. Kita tahu bahwa manusia begitu menaruh perhatian manakala urusan tersebut berhubungan dengan dirinya, namun tidak menaruh perhatian, atau hanya menaruh perhatian sedikit, manakala urusan tersebut berhubungan dengan orang lain. Inilah jiwa egois yang sangat dibenci oleh Islam.
Sebagai seorang manusia tentu kita menginginkan orang lain menghargai dan memperhatikan kita, demikian sebaliknya, orang lain pun menginginkan kita menghargai dan memperhatikannya. Jadi, sikap menghargai orang lain dan menjadikan mereka merasa penting termasuk sikap yang menjadikan seseorang dicintai di antara saudara-saudaranya dan di antara manusia pada umumnya.
Oleh karena itu, menghargai dan memperhatikan orang lain bukanlah alat untuk menipu mereka dan memperoleh keuntungan materi dari mereka, melainkan cara yang baik dalam melakukan pergaulan dengan sesama manusia. Jika kita ingin menjadi orang yang dicintai di tengah-tengah masyarakat, maka jadilah orang yang bijak dalam menghargai dan menganggap penting orang lain.
Semoga bermanfaat.
Surakarta, 7 Juli 2019
Eko Susanto
