Dari Abdullah bin Shamit, Rasulullah saw bersabda, “Apakah tiada lebih baik saya memberitau tentang sesuatu yang dengannya Allah meninggikan gedung2 dan mengangkat derajat seseorang?” Para sahabat menjawab, “Baik, ya Rosulullah”.
Rasulullah bersabda “Berlapang dadalah kamu terhadap orang yang membodohi kamu. Engkau suka memberi maaf kepada orang yang telah menganiaya kamu. Engkau suka memberi kepada yang tidak pernah memberikan sesuatu kepadamu, dan engkau mau bersilaturahim kepada orang yang telah memutuskan hubungan dg engkau.” (HR. Thabrani)
Nice, begitulah, perjuangan sang keteguhan iman, untuk mengusir si ‘marah’ agar bersegera pergi. Dan ketika keteguhan iman itu semakin kuat, maka perisai ny utk membentengi dr godaan si “marah” akan semakin kuat pula,Dear, sahabatku,
Perkenal, saya si Ganteng iman, 🙂
Kali ini saya akan bercerita ttg si “marah”.
Si “marah” ini sering muncul, saat hati sedang tidak bisa dinego untuk lebih bersabar. Dia gak ketuk pintu dulu, tapi langsung aja terjang, buka pintu, langsung hajar, dengan ‘ucapan’ atau ‘perbuatan’ yang menandakan kalau, ‘aku’ si “marah” sedang beraksiii.
Nah dalam kondisi ini, hanya orang-orang terpilih lah yang mampu mengusir si “marah” pergi. Siapa itu? tentu dia yang tau ilmunya, ilmu memenej si “marah” biar gak meledak2. Yah, kalau dalam bahasa kerennya, si dia yang punya keteguhan iman.
*bahasa mulai serius*
Yup, ini dia yang dicari, si ganteng (“aku”),
Ketika seseorang mempunyai keteguhan iman, maka, ketika si “marah” mulai ngintip2 ato mulai PDKT, keteguhan iman sudah mempersiapkan berbagai perisai untuk mengusirnya, apa itu? Sikap pemaaf, tenang, dan lapang dada.
Yeay, inilah yang mmbuat semakin ganteng, si iman. 🙂
Memang super susah harus dapat yang ganteng, apalgi sempurna, karena butuh pengorbanan yang keras. Bagaimna tidak? Hati udah kucel, diinjek2, diremehin, dibohongin, di-PH-in, masak mesti diem gitu aja? Ya kariiim,,,
Susah sangat buat nyegah si “marah” dateng, apalagi ngusirnya.
Yap, tapi inilah pengorbanan, sang ganteng iman, akan bertindak beda, di saat-saat super genting seperti itu, dia akan memilih diam, ato pergi wudhu, lalu melakukan aktivitas yang lain,
buah kebaikan pula…
Tetap semangat teman2..
Apapun, siapapun yang udah bikin hati ini “gak enak“, biarkan saja, atur hati kita, wudhu, lakukan aktivitas positif yang lain, lalu lupakan.
Kalo super susaaah, kuncinya satu, “adukan saja ke Allah”, biar Allah yang ngurus, “doain yang baik-baik”, karena Allah Sang Maha Pembolak balik hati..
Selamat malam, selamat beraktivitas, tetaplah tersenyum dg cinta..
Salam ganteng,
Dari keteguhan iman
Hesti