Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh..
Kali ini saya tertarik kulsap membahas tentang Indigo. Tentu Indigo disini maksudnya adalah istilah indigo yang dikenal masyarakat melalui program program infotainment yang tayang di televisi. Sebab indigo menurut arti KBBI berbeda dengan ini. ????
Menurut KBBI indigo berarti:
1) tumbuhan tropis, termasuk marga Indigofera, menghasilkan zat celup biru;
2) warna ungu lembayung;
3) zat celup yang diperoleh dari indigo;
4) zat warna biru tua yang diperoleh dari tumbuhan nila atau tarum (Kimia)
Sementara istilah indigo yang dikenal masyarakat lebih pada seseorang yang memiliki “kemampuan” berbeda dengan orang lain, yang erat hubungannya dengan dimensi lain a.k.a gaib.
Menurut Om Wikipedia Anak indigo atau anak nila (bahasa Inggris: Indigo children) adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan anak yang diyakini memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural. (Wikipedia.id)
Sebenarnya fenomena anak Indigo ini bukanlah hal yang baru, karena anak-anak spesial seperti itu sudah ada sejak lama, hanya saja tidak di-trending-kan seperti akhir-akhir ini.
Lalu bagaimana Islam memandang fenomena anak Indigo ini?
Jelas sudah bahwa kebanyakan anak indigo memiliki kemampuan berinteraksi dengan hal-hal gaib, meramal masa depan, maupun membaca masa lalu sesuatu/seseorang yang sebelumnya tidak diungkap. Kemampuan ini adalah kemampuan di luar fitrahnya manusia biasa, dan kemampuan ini tidak lebih merupakan campur tangan jin dan setan. Hal ini selaras dengan firman Allah Subhanallah Taala,
Dan demikianlah untuk setiap nabi kami menjadikan musuh yang terdiri dari kalangan setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka mewahyukan kepada sebagian yang lain dengan perkataan yang indah sebagai tipuan. (Al-Anam: 112)
Para ulama tafsir banyak menyatakan bahwa ayat ini menjelaskan adanya sebuah konspirasi antara setan dari kalangan jin untuk mewahyukan atau membisikan kepada manusia sekutunya (si Indigo) sehingga perkataan anak indigo seakan indah/menarik/benar adanya padahal itu semua tak lebih sebagai tipuan jin di hadapan manusia. Tujuannya adalah untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah yang benar.
Setidaknya ada dua tipe anak indigo:
pertama mereka yang sengaja menjadikan dirinya indigo. Misalnya dengan sengaja mengerjakan amalan-amalan di luar syari’at islam atau sengaja mendatangi dukun untuk melakukan kesyirikan dan bekerja sama dengan jin.
Kedua, mereka yang tidak sengaja menjadi indigo. Biasanya terjadi pada anak kecil yang belum mengerti apa yang terjadi padanya, belum bisa memilih dan menentukan. Bahkan mungkin si anak ini tidak menginginkan dirinya menjadi indigo. Lalu bagaimana bisa terjadi? Jika seorang anak yang sedianya masih “bersih” dari dosa namun sudah terindikasi memiliki “keanehan” mengarah pada keindigoan, maka besar kemungkinan hal ini disebabkan oleh kesyirikan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya atau kakek neneknya. Hingga jin yang biasa bekerja sama dengan orang tuanya “tertarik” untuk melekat pada anaknya.
Jadi, jelas sudah bahwa kemampuan Indigo bukanlah suatu kelebihan, namun justru “something wrong” dalam diri seseorang itu.
Lantas, bagaimana jika terlanjur menjadi indigo?
Jawabannya adalah taubat, memohon perlindungan Allah dari gangguan jin dan setan, serta melakukan ruqyah syar’iyah.
Indikasi bahwa jin yang menempel pada tubuh seorang indigo itu telah pergi adalah hilangnya kemampuan-kemampuan indigonya sebelumnya.
Demikian kulsap ini saya sampaikan, semoga kita semua dijaga dari segala kesyirikan dan kekufuran. Aamiin Allahumma Aamiin..
Mohon maaf atas segala kekurangan,
Wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Sumber: dari berbagai ceramah ustad yang pernah didengar, dan beberapa artikel yang dibaca.
Septiani,
Pekanbaru, 25 juli 2020
